Jakarta, suarabersama.com — Aksi bertema “Palestina Merdeka” akan digelar pada 6 Oktober 2024 di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Aksi ini diserukan oleh sejumlah tokoh sebagai respons terhadap apa yang mereka sebut sebagai “setahun genosida di Gaza.” Inisiatif ini mengangkat isu kemanusiaan yang telah lama menjadi perhatian global, khususnya di Indonesia, negara yang selalu menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
Martinus, salah satu penggagas aksi, menyatakan pentingnya solidaritas yang ditunjukkan secara damai dan bertanggung jawab. “Meskipun kita semua peduli dengan nasib rakyat Palestina, penting untuk menunjukkan solidaritas dengan pendekatan yang tidak memperkeruh situasi,” ujar Martinus.
Indonesia sendiri telah lama menegaskan posisinya melalui jalur diplomasi, mendukung solusi dua negara (two-state solution) sebagai cara paling konstruktif untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah. Sikap ini konsisten dengan prinsip-prinsip diplomasi damai yang diusung Indonesia di berbagai forum internasional, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Martinus juga mengingatkan bahwa aksi solidaritas perlu dilakukan dengan mematuhi hukum dan menjaga keamanan, agar tidak menimbulkan ketegangan baru di dalam negeri. “Solidaritas terbaik adalah yang dibangun melalui jalur diplomasi dan kerja sama internasional untuk mewujudkan perdamaian, bukan dengan tindakan kekerasan,” tambahnya.
Aksi ini diharapkan dapat menggerakkan dukungan publik secara damai dan konstruktif, sejalan dengan upaya diplomasi yang tengah diupayakan oleh pemerintah Indonesia.



