Suara Bersama

Operasi Darurat: 28 Heli Dikerahkan Tangani Dampak Banjir di Aceh, Sumut & Sumbar

Sumut, Suarabersama – Pemerintah pusat telah mengambil langkah luar biasa merespons banjir dan longsor besar yang melanda sejumlah provinsi di Sumatera — dengan mengerahkan total 28 unit helikopter ke lokasi-lokasi terdampak. Armada udara ini berasal dari gabungan unsur militer, penegak hukum, serta lembaga penanggulangan bencana, dan difokuskan pada distribusi bantuan serta evakuasi korban di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau melalui darat.

Operasi penerjunan helikopter ini dilaksanakan atas instruksi tinggi dari pemerintah demi memastikan bantuan logistik, seperti makanan, air bersih, tenda darurat, perahu karet, serta peralatan medis sampai ke tangan warga yang terisolasi. Di daerah-daerah dimana akses jalan darat terputus, helikopter menjadi satu-satunya moda transportasi yang memungkinkan menjangkau masyarakat terdampak.

Selain pendistribusian logistik, helikopter juga dipakai dalam kegiatan evakuasi korban — terutama di wilayah dengan sungai meluap, arus deras, atau medan berat. Dalam banyak kasus, jalur darat tidak dapat dilewati karena tertimbun longsor atau terendam banjir, sehingga bantuan lewat udara menjadi krusial.

Tidak hanya helikopter: pemerintah juga menerjunkan berbagai armada darat dan laut, serta memperkuat tim gabungan untuk memulihkan akses, membuka jalan, dan menyiapkan pos-pos bantuan darurat. Evakuasi, distribusi bantuan, dan pemulihan infrastruktur dilakukan secara terkoordinasi dengan cepat guna merespons kondisi darurat yang terus berubah.

Saat ini, operasi tanggap darurat terus berlangsung. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengirim bantuan — dari logistik dasar hingga alat berat dan medis — hingga keadaan di daerah terdampak benar-benar pulih, dan seluruh korban berhasil dievakuasi serta mendapatkan dukungan yang layak.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

18 − thirteen =