Suara Bersama

Nilai Tukar Petani Tembus 123%, Tanda Petani Indonesia Semakin Sejahtera

Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kolaborasi erat antara TNI, Polri, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi faktor krusial dalam mewujudkan pengawalan ketahanan pangan nasional yang efektif. Sinergi ini terbukti berdampak positif terhadap peningkatan nilai tukar petani (NTP) dan kesejahteraan petani yang berkelanjutan.

Menurut Mentan, capaian NTP sebesar 123 persen, yang melampaui target Kementerian Keuangan sebesar 110 persen, menunjukkan bahwa kebijakan strategis pertanian telah memberikan kontribusi nyata terhadap kenaikan pendapatan petani.

“Kepolisian, Kejaksaan, TNI, terima kasih. Kesejahteraan naik, alhamdulillah target dari Kementerian Keuangan 110 persen NTP, kita capai 123 persen. Dan itu sangat baik,” kata Amran usai menghadiri Rapat Koordinasi Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Amran menyoroti pentingnya dukungan dari aparat keamanan serta pemerintah daerah dalam memperkuat distribusi pangan, sehingga petani dapat menikmati hasil panen dengan harga yang lebih stabil dan adil. Menyambut momentum Hari Tani Nasional pada 24 September, Mentan mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menjaga komitmen bersama dalam menjaga produksi dan ketersediaan pangan nasional.

“Kepada seluruh petani Indonesia, dan stakeholders, semua saudara dan sahabatku, mulai petani, pengusaha, PPL (penyuluh pertanian lapangan), kepala dinas, bupati, gubernur, kami ucapkan terima kasih,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa penguatan sektor pertanian akan dilakukan melalui program hilirisasi, penyediaan benih unggul, serta pembiayaan berbasis KUR, untuk menciptakan lapangan kerja sekaligus menjaga kesejahteraan petani secara berkelanjutan.

Untuk memperkuat pengawalan pangan, Kementan bekerja sama dengan TNI dalam mendampingi penyerapan gabah petani, agar sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Langkah ini penting untuk mencegah potensi penyimpangan harga di lapangan.

Selain itu, kerja sama dengan Polri melalui peran Bhabinkamtibmas di berbagai wilayah turut memastikan bahwa distribusi pupuk bersubsidi berjalan tepat sasaran dan bebas dari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 + 12 =