Jakarta, Suarabersama — Polisi menetapkan Dwi Hartono, seorang pengusaha bimbingan belajar yang juga dikenal sebagai motivator, sebagai salah satu aktor intelektual di balik kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu BRI di Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta (37). Hal ini dikonfirmasi oleh pihak kepolisian yang tengah menyelidiki motif di balik aksi keji tersebut.
Dwi Hartono, yang aktif sebagai influencer dan pendiri platform bimbel daring, ditangkap bersama dua tersangka lain (inisial YJ dan AA) pada 23 Agustus di Solo, Jawa Tengah. Sehari setelahnya, seorang tersangka lainnya (C) berhasil dibekuk di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Keempatnya telah ditetapkan sebagai aktor intelektual, sedangkan sejumlah eksekutor lapangan juga turut ditangkap dalam rangkaian pengungkapan kasus ini.
Tersangka Dwi Hartono dikenal luas sebagai sosok dermawan dan pendiri yayasan pendidikan. Ia memiliki platform edukasi online, kanal YouTube serta akun Instagram aktif, serta reputasi sebagai motivator sukses. Namun, dari posisinya sebagai figur publik, penyidik mencurigai adanya keterlibatan langsung dalam merencanakan penculikan hingga pembunuhan terhadap Ilham Pradipta.
Hingga kini, polisi belum mengungkap secara gamblang motif yang mendasari tindakan tersebut, meski sejumlah pihak mengindikasikan adanya keterlibatan oknum terkait ekonomi atau konflik pribadi. Polda Metro Jaya terus mendorong proses pendalaman penyidikan dan keterlibatan pihak independen untuk memastikan keterbukaan dan transparansi penanganan kasus.