Suara Bersama

Militer Nepal Siaga Penuh Pasca Mundurnya PM dan Presiden

Jakarta, Suarabersama.com – Nepal diguncang gelombang protes besar yang berujung kericuhan berdarah. Massa yang mengamuk membakar gedung pemerintah, rumah politikus, hingga menyerang sejumlah menteri.

Kerusuhan pecah usai pemerintah memblokir akses media sosial, yang memicu amarah publik. Dalam bentrokan keras dengan aparat, sedikitnya 19 orang dilaporkan tewas.

Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan mantan Perdana Menteri Sher Bahadur Deuba, Menteri Luar Negeri Arzu Rana, dan Menteri Keuangan Bishnu Paudel diserang massa. Bahkan, Paudel terekam berlari di jalanan untuk menyelamatkan diri.

Situasi semakin memanas ketika kompleks pemerintahan Singha Durbar, yang mencakup parlemen dan kementerian utama, dibakar massa. Helikopter militer dikerahkan untuk mengevakuasi para pejabat yang rumahnya terkepung.

Di tengah kekacauan, Perdana Menteri KP Sharma Oli mengundurkan diri, disusul oleh Presiden Ram Chandra Poudel. Mundurnya dua pucuk pimpinan negara ini membuat Nepal berada dalam kekosongan kekuasaan di saat kritis.

Tentara kini berpatroli di Kathmandu untuk mengendalikan keadaan. Panglima Militer Nepal, Jenderal Ashok Raj Sigdel, menyerukan dialog damai agar krisis tidak semakin meluas.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 − nineteen =