Jakarta, Suarabersama.com – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menerima tuntutan dari massa aksi yang tergabung dalam gerakan ‘Indonesia Gelap.’ Aksi tersebut berlangsung di kawasan Patung Kuda, Jakarta, sore hari ini. Prasetyo hadir di tengah desakan massa dan berjanji akan mempelajari poin-poin tuntutan yang diajukan oleh para mahasiswa.
“Saya menyatakan bahwa kami pemerintah dengan tangan terbuka akan menerima tuntutan ini dan mempelajarinya,” ujar Prasetyo di hadapan para peserta aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (20/2/2025) sore.
Selain itu, Prasetyo juga menawarkan kesempatan bagi perwakilan mahasiswa untuk berdialog langsung dengan pihak Istana. “Mari saudara tunjuk perwakilan kalian, kita berdialog dan berdiskusi yang konstruktif. Berikan masukan terhadap poin-poin yang saudara tuntut, mana yang kurang tepat, mari kita perbaiki bersama-sama,” tambahnya.
Prasetyo menegaskan bahwa aksi unjuk rasa merupakan hak yang dilindungi oleh Undang-Undang, dan pemerintah menghargai suara yang disuarakan oleh masyarakat, terutama oleh generasi muda yang dianggap sebagai penerus perjuangan bangsa. “Masa depan bangsa ada di pundak kalian,” kata Prasetyo.
Meski demikian, koordinator lapangan aksi ‘Indonesia Gelap’ menegaskan bahwa mereka menginginkan lebih dari sekadar penerimaan tuntutan. Mereka mengultimatum agar tuntutan tersebut tidak hanya diterima, tetapi juga ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Usai memberikan tanggapannya, Prasetyo langsung menandatangani kertas tuntutan yang diserahkan oleh peserta aksi sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani masalah yang diajukan.
(HP)