Jakarta, Suarabersama.com – Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menyampaikan pernyataan tegas mengenai posisi Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina, saat memberikan orasi dalam Aksi Akbar Bela Palestina yang digelar di Lapangan Monas, Jakarta, pada Minggu pagi, 3 Agustus 2025.
Di hadapan puluhan ribu peserta dari berbagai kalangan, Sugiono menegaskan bahwa keberpihakan Indonesia terhadap Palestina merupakan bagian dari amanah konstitusi serta bentuk nyata dari komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Sejak awal, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina adalah bagian dari cita-cita perjuangan bangsa Indonesia. Ini bukan sekadar retorika, tetapi wujud nyata dari amanat UUD 1945. Indonesia akan terus menolak segala bentuk penjajahan,” ujar Menlu Sugiono, sebagaimana tertuang dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI yang diterima oleh media.
Ia juga menyoroti konsistensi Indonesia dalam mengecam berbagai bentuk kekerasan terstruktur yang dialami rakyat Palestina, termasuk tindakan kelaparan sebagai alat tekanan dan upaya pengusiran paksa dari tanah mereka. Sugiono menambahkan bahwa Indonesia terus hadir melalui jalur diplomatik dan aksi kemanusiaan nyata.
“Hingga kini, Indonesia telah mengirim lebih dari 4.400 ton bantuan logistik. Dalam waktu dekat, sebanyak 10.000 ton beras akan dikirimkan ke Palestina sebagai bentuk solidaritas kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sugiono menegaskan bahwa Indonesia tidak tinggal diam di panggung diplomasi global. Perjuangan untuk kemerdekaan Palestina terus disuarakan di berbagai forum internasional seperti ASEAN, OKI, hingga platform multilateral lainnya.
“Presiden Prabowo selalu mengangkat isu Palestina di level global. Tugas saya sebagai Menteri Luar Negeri adalah meneruskan suara itu dengan langkah-langkah konkret,” lanjut Sugiono.
Sebagai penutup orasinya, Sugiono menyampaikan pesan penuh empati dan solidaritas mendalam bagi rakyat Palestina.
“Kalian tidak sendirian. Rakyat Indonesia bersama kalian. Dengan harapan dan keteguhan hati, kita akan terus melangkah menuju tujuan bersama: hadirnya Negara Palestina yang merdeka, berdaulat, dan hidup damai.”
Dengan penuh semangat, ia menutup pidatonya melalui seruan yang membakar semangat massa aksi:
“Merdeka! Merdeka!”
