Suara Bersama

Menhan RI Tegaskan Negara Tidak Boleh Kalah dari Penambangan Timah Ilegal

Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah menghadapi maraknya aktivitas penambangan bijih timah ilegal di Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Kita menemukan beberapa kegiatan penambangan bijih timah ilegal dan akan kita tindaklanjuti baik secara hukum maupun administrasi,” ujar Sjafrie Sjamsoeddin saat meninjau latihan terintegrasi TNI di Desa Nadi, Bangka Tengah, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa upaya penindakan dilakukan secara terukur berdasarkan data yang dihimpun oleh tim Penegakan Kedaulatan dan Hukum (PKH), yang sebelumnya telah melakukan penyelidikan langsung di lapangan.

“Secara geografis semua kegiatan yang mengarah ke penambangan timah ilegal sudah ditutup. Namun, secara regulasi selanjutnya akan diserahkan ke Kementerian ESDM,” katanya.

Sjafrie menegaskan bahwa pelaksanaan latihan gabungan TNI di Bangka Belitung juga bertujuan memastikan keamanan sumber daya strategis nasional, terutama sektor pertambangan timah. Latihan tersebut sekaligus memperkuat kehadiran militer di wilayah rawan eksploitasi ilegal dan konflik sumber daya.

“Latihan gabungan di Bangka Belitung melibatkan 41.397 personel,” ujarnya.

Menurut Sjafrie, Bangka Belitung dipilih sebagai lokasi latihan karena letaknya sangat strategis pada jalur laut penghubung Sumatra dan Jawa, serta memiliki nilai geografis dan ekonomis yang penting.

“Babel memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar dan menjadi komoditas strategis nasional yang harus kita amankan,” katanya. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × 2 =