Jakarta, Suarabersama.com – Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar kegiatan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada ratusan warga di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan penanggulangan stunting.
Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Safei menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait peran strategis BGN dalam mengatasi persoalan gizi yang masih menjadi tantangan nasional.
“Mari kita bersama-sama mengatasi masalah tersebut dengan program Makan Bergizi Gratis. Kita harus saling bersinergi dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya di kota Konawe ini,” ujar Ahmad Safei, saat dihubungi dari Kendari, Jumat (16/5/2025).
Ia menekankan bahwa program MBG merupakan langkah konkret pemerintah untuk memperbaiki gizi masyarakat, terutama anak-anak, dan menekan angka stunting yang masih cukup tinggi di berbagai daerah.
Sementara itu, Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi Gizi BGN Dedi Suprijadi menambahkan bahwa BGN berkomitmen membangun kesadaran gizi mulai dari desa. Menurutnya, pemenuhan gizi yang optimal sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan.“Pemenuhan gizi yang baik berdampak langsung pada kemampuan anak untuk belajar, berprestasi, dan berkontribusi bagi masyarakat,” jelas Dedi.
Program MBG, lanjut Dedi, diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap makanan bergizi, memperluas pengetahuan gizi, serta mendorong perubahan pola makan yang lebih sehat di kalangan masyarakat.
Ia juga menjelaskan bahwa Badan Gizi Nasional adalah lembaga non-pemerintah yang resmi berdiri pada Agustus 2024, dan kini fokus mempercepat implementasi program-program strategis di bidang gizi. “Meski masih dalam tahap awal dan menghadapi banyak tantangan, BGN tetap berkomitmen untuk mendukung percepatan perbaikan gizi nasional,” kata Dedi.
Sosialisasi program MBG ini turut dihadiri oleh Bupati Konawe Samsul Ibrahim, yang memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program sebagai bagian dari upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia di daerahnya.
(HP)