Jakarta, Suarabersama – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengakui bahwa kementeriannya akan menghadapi tantangan besar akibat pemangkasan anggaran yang mencapai 57 persen. Pemotongan anggaran ini mengurangi pagu anggaran Kemnaker dari Rp4,80 triliun menjadi sekitar Rp2,06 triliun pada 2025.
Menaker Yassierli mengatakan tantangan utama adalah menyisir pos dan program prioritas untuk memastikan efisiensi. Kementerian Ketenagakerjaan akan mengevaluasi program-program yang dapat melibatkan pihak ketiga untuk mengurangi beban anggaran.
Pemangkasan ini adalah bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden Nomor 1/2025, yang mengharuskan efisiensi anggaran hingga Rp306,69 triliun. Pemerintah juga meminta setiap kementerian dan lembaga untuk menyesuaikan anggaran sesuai dengan persentase pemangkasan yang ditetapkan, yang kemudian akan diserahkan ke DPR untuk disetujui.
