Suara Bersama

Masalah PON XXI Aceh-Sumut 2024: Infrastruktur, Akomodasi, dan Pelayanan Atlet Dipertanyakan

Medan,suarabersama.com – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara pada 8-20 September 2024 menghadapi sejumlah tantangan. Di pekan pertama kompetisi ini, beberapa masalah terkait infrastruktur, akomodasi, dan pelayanan bagi para atlet serta ofisial menjadi sorotan. Mulai dari kondisi jalan yang berlumpur hingga keterlambatan transportasi dan konsumsi bagi atlet, berbagai kendala ini menuai keluhan dari berbagai pihak.

1. Kamar Mandi Kotor dan Kurangnya Air Bersih
Tim voli DKI Jakarta menjadi salah satu yang mengeluhkan kondisi fasilitas di Gelanggang Olahraga (GOR) Voli Indoor Sumut Sport Center. Kapten tim, Okky Damar, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi kamar mandi yang kotor dan minimnya air bersih. Harapannya terhadap fasilitas yang lebih baik dari PON Papua 2020 sirna ketika ia melihat jalan menuju venue yang berlumpur dan tempat ganti yang kurang memadai.

2. Jalan Berlumpur Menuju GOR Voli
Akses jalan menuju GOR Voli Indoor Sumut Sport Center di Deli Serdang belum selesai digarap. Genangan air dan jalan yang berkubang membuat atlet dan ofisial kesulitan menuju venue. Ketua Harian Pengurus Besar PON, Baharuddin Siagian, menjelaskan bahwa pembangunan jalan terganggu oleh cuaca hujan dan baru dimulai satu bulan sebelumnya karena pendanaan yang terlambat cair.

3. Konsumsi Atlet Sering Terlambat
Kontingen Kalimantan Tengah (Kalteng) melayangkan protes terkait seringnya keterlambatan distribusi konsumsi. Atlet dari cabang olahraga panahan dan panjat tebing menerima makan malam hingga larut malam dan sarapan yang baru datang menjelang siang. Ketua Bidang Konsumsi PON, Diaz Furqan, telah meminta maaf dan berjanji untuk memperbaiki distribusi agar lebih tepat waktu.

4. Transportasi Atlet Tidak Tepat Waktu
Terlambatnya kedatangan bus pengangkut atlet menjadi masalah lain di PON 2024. Asisten pelatih kriket Sumut, Dede Dharmawan, mengeluhkan bus yang datang terlambat sebelum pertandingan semifinal. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Agustinus Panjaitan, memohon maaf dan berjanji akan meningkatkan layanan transportasi agar lebih lancar ke depannya.

Sejumlah masalah infrastruktur dan pelayanan dalam PON 2024 ini memicu perhatian luas. Meskipun beberapa upaya perbaikan sudah dijanjikan, tantangan yang ada tetap menjadi sorotan hingga penyelenggaraan PON selesai.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 − ten =