Suara Bersama

Malnutrisi Memburuk di Gaza: WHO Peringatkan Situasi Kritis

Jakarta, Suarabersama.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi malnutrisi yang terus memburuk di Jalur Gaza, Palestina, menyebut situasinya telah mencapai “tingkat yang mengkhawatirkan.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu (27/7) dan dikutip dari AFP, WHO menyoroti bahwa malnutrisi berada di jalur yang berbahaya di Jalur Gaza, ditandai dengan lonjakan kematian pada bulan Juli.

Badan kesehatan dunia tersebut mencatat angka kematian warga Palestina mengalami peningkatan signifikan dalam satu bulan terakhir.

“Sebagian besar dari orang-orang ini dinyatakan meninggal saat tiba di fasilitas kesehatan atau meninggal tak lama setelahnya, tubuh mereka menunjukkan tanda-tanda yang jelas dari penurunan berat badan yang parah,” ungkap WHO.

Sementara itu, militer Israel (IDF) mulai memberlakukan apa yang mereka sebut sebagai ‘jeda kemanusiaan’, dengan menghentikan serangan militer ke tiga wilayah di Gaza, yakni al-Mawasi, Deir el-Balah, dan Gaza City. Jeda serangan tersebut berlaku mulai pukul 10.00 hingga 20.00 waktu setempat.

Namun, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dalam kurun waktu 24 jam terakhir, serangan militer Israel tetap menyebabkan korban jiwa di wilayah tersebut, dengan sedikitnya 88 orang tewas dan 374 lainnya luka-luka.

Di hari yang sama, dilaporkan pula enam kematian akibat kelaparan atau malnutrisi di berbagai rumah sakit di Gaza. Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh faksi Hamas menyatakan bahwa kasus-kasus tersebut menambah total kematian akibat krisis kelaparan di Gaza menjadi 133 orang, dengan 87 di antaranya adalah anak-anak.

Secara keseluruhan, sejak dimulainya serangan Israel ke Gaza pada Oktober 2023, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa sebanyak 59.000 orang telah tewas dan sekitar 144.000 orang mengalami luka-luka.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eleven − ten =