Suarabersama.com, Ternate, Maluku Utara – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), inisiatif andalan Presiden Prabowo Subianto, resmi diluncurkan hari ini di 26 provinsi, menjangkau sekitar 600.000 penerima manfaat. Program ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat sekaligus mengatasi tantangan stunting di Indonesia.
Antusiasme Tinggi dan Mitra Lokal yang Terlibat
Juru bicara Istana, Adita Irawati, menyampaikan bahwa antusiasme terhadap program MBG sangat tinggi. Pada tahap awal ini, sebanyak 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah disiapkan sebagai dapur umum untuk memproduksi dan mendistribusikan makanan bergizi. SPPG tersebut melibatkan ratusan UMKM, koperasi, dan yayasan di berbagai wilayah, termasuk di kota besar seperti Makassar dan Depok.
“Program ini bukan hanya memberikan manfaat langsung kepada anak-anak Indonesia, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha lokal, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Adita.
Dukungan Ahli Gizi dan Menu yang Variatif
Pemerintah memastikan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi yang direkomendasikan, melibatkan ahli gizi dalam setiap tahapannya. Menu yang disajikan dirancang bervariasi, mengandung unsur karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk tumbuh kembang anak.
“Jenis makanan akan disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku lokal, memastikan program ini tidak hanya berkelanjutan tetapi juga memberdayakan potensi daerah,” tambah Adita.
Kolaborasi Multisektor untuk Keberhasilan
Keberhasilan program ini juga tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak. Keterlibatan TNI, misalnya, memberikan dukungan logistik dan penyediaan dapur umum di lokasi-lokasi strategis. Presiden Prabowo menegaskan bahwa semangat gotong royong adalah kunci untuk memastikan program ini berjalan lancar.
Menuju Target Jangka Panjang
Meskipun tahap awal program ini menyasar 600.000 penerima, pemerintah optimis jumlah ini akan meningkat secara bertahap hingga mencapai 15 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025. Fokus utama program ini adalah memberikan dampak nyata dalam menurunkan angka stunting, yang selama ini menjadi perhatian serius di Indonesia.
Dukungan Pendanaan Inovatif
Untuk mendukung keberlanjutan program, pemerintah juga menjalin kerja sama dengan mitra internasional, termasuk kesepakatan pendanaan dengan pemerintah China. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target MBG tanpa membebani anggaran nasional secara signifikan.
Mitra Lokal: “Program Ini Demi Kemanusiaan”
Aditia, pengelola Yayasan Yasika Centre Indonesia di Makassar, menyatakan kebanggaannya terlibat dalam program ini. “Kami melihat program ini sebagai peluang untuk berkontribusi langsung pada kesejahteraan anak-anak Indonesia. Selain itu, ini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar,” katanya.
Optimisme Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
MBG adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup generasi muda Indonesia. Dengan dukungan semua pihak dan semangat gotong royong, program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.



