Jakarta, Suarabersama.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) akan menggelar aksi demonstrasi bertajuk “#RakyatTagihJanji” di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025). Dalam aksi ini, mahasiswa membawa agenda utama “17+8 Tuntutan Rakyat” yang disusun berdasarkan kajian akademis dari berbagai fakultas di UI.
Hasil kajian tersebut akan diserahkan secara formal kepada perwakilan DPR yang menemui massa aksi di lokasi. “Massa aksi akan menunggu dan mendesak agar perwakilan DPR RI secara aktif menemui mahasiswa,” kata Bima, perwakilan BEM UI.
Menurut jadwal, mahasiswa akan berkumpul di Lapangan FISIP UI pada pukul 10.00 WIB, kemudian bergerak menuju kompleks parlemen sekitar pukul 12.00 WIB. Aksi ini tidak hanya diikuti mahasiswa UI, tetapi juga mengundang partisipasi masyarakat luas, kampus lain, dan berbagai aliansi.
“17+8 Tuntutan Rakyat” merupakan rangkuman kritik publik yang berkembang di media sosial maupun aksi lapangan. Tuntutan itu lahir dari jutaan suara warga yang disuarakan melalui kolom komentar, unggahan Instagram Story, hingga petisi daring. Beberapa figur publik seperti Abigail Muria, Jerome Polin, Salsa Erwina, dan Cheryl Marella turut menjadi penggagas gerakan ini.
Selain itu, tuntutan yang dirumuskan juga mengakomodasi 12 poin desakan Reformasi Indonesia melalui Change.org yang telah mengantongi lebih dari 40 ribu tanda tangan, serta tuntutan para buruh dalam aksi besar pada 28 Agustus 2025. Tidak ketinggalan, pernyataan sikap Center for Environmental Law & Climate Justice Universitas Indonesia turut masuk dalam dokumen tersebut.
Dengan basis tuntutan yang luas, aksi “#RakyatTagihJanji” diprediksi menjadi salah satu demonstrasi terbesar mahasiswa pada tahun ini. Para mahasiswa berharap desakan mereka bisa menjadi alarm bagi wakil rakyat untuk mendengar dan menindaklanjuti aspirasi publik.
(HP)
