Jakarta, Suarabersama – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan penghentian sementara (suspend) perdagangan saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET), induk perusahaan ritel Indomaret, pada Senin (9/9). Langkah ini diambil menyusul lonjakan harga saham yang signifikan dalam beberapa hari terakhir pada pekan lalu. “Untuk cooling down dan sebagai bentuk perlindungan kepada investor, BEI merasa perlu menghentikan sementara perdagangan saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) pada 9 September 2024,” jelas Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterbukaan informasi, Senin (9/9/2024).
BEI menjelaskan bahwa penghentian sementara perdagangan saham DNET dilakukan baik di pasar reguler maupun tunai. Hal ini bertujuan memberikan waktu bagi para pelaku pasar untuk mengevaluasi informasi yang ada sebelum membuat keputusan investasi pada saham tersebut. “Semua pihak yang berkepentingan diharapkan selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan,” tambahnya.
Sebelumnya, pada perdagangan Jumat (6/9), harga saham DNET ditutup di level Rp10.700 per lembar, melanjutkan tren kenaikan sejak Rabu (4/9) dan Kamis (5/9). Pada Kamis (5/9), harga saham DNET melonjak signifikan sebesar 1.475 poin atau 19,80%, hingga mencapai Rp8.925 per lembar saham.
Pada pukul 16.00 WIB, saham DNET telah diperdagangkan sebanyak 43 kali dengan volume 20.100 lembar saham, menghasilkan nilai transaksi Rp177,93 juta. Kapitalisasi pasar DNET mencapai Rp126,59 triliun. Kenaikan tajam juga terjadi pada Rabu (4/9), dengan penguatan sebesar 19,68% yang mendorong harga saham menjadi Rp7.450 per lembar. Lonjakan ini menyebabkan saham DNET mencapai batas auto rejection atas (ARA) di sesi perdagangan pertama, mencerminkan minat beli yang sangat kuat dari para investor.
