Suara Bersama

Lebanon dan Hizbullah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel, Tegaskan Kepatuhan pada Resolusi PBB 1701

Jakarta, Suarabersama.com – Otoritas Lebanon dan gerakan Hizbullah telah menyetujui usulan Amerika Serikat untuk gencatan senjata dengan Israel, meskipun dengan beberapa tanggapan terkait isi usulan tersebut. Ini menjadi langkah penting dalam upaya menghentikan permusuhan yang telah berlangsung sejak awal Oktober, yang melibatkan pertempuran darat dan serangan udara antara Israel dan Hizbullah di Lebanon selatan.

Ali Hasan Khalil, ajudan ketua parlemen Lebanon, mengungkapkan bahwa Lebanon telah menyerahkan tanggapan tertulis kepada Duta Besar AS untuk Lebanon pada Senin (18/11). Tanggapan ini menekankan komitmen Lebanon terhadap kepatuhan penuh terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang berupaya menjaga stabilitas dan perdamaian di wilayah tersebut.

Ali Hasan Khalil juga menambahkan bahwa kesuksesan inisiatif gencatan senjata ini kini bergantung pada Israel. Menurutnya, jika Israel menolak untuk mencari solusi, hal ini bisa menambah komplikasi. “Israel bisa memberikan 100 masalah jika mereka tidak menginginkan solusi,” ungkap Khalil. Ia juga mengkritik Israel yang terus melakukan serangan meskipun sedang melakukan negosiasi, merujuk pada eskalasi serangan udara di Beirut dan wilayah pinggirannya. Meski demikian, Khalil menegaskan bahwa serangan ini tidak akan mengubah posisi Lebanon.

Sumber politik Lebanon sebelumnya juga menyatakan bahwa utusan khusus Presiden AS untuk Timur Tengah, Amos Hochstein, dijadwalkan mengunjungi Beirut dalam beberapa hari mendatang. Kedatangan Hochstein ini seiring dengan harapan AS bahwa gencatan senjata dapat tercapai sebelum 15 Desember 2024.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × 5 =