Jakarta, Suarabersama.com – Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah, menjelaskan makna penting dari kunjungan kerja Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri, selama tiga hari ke Samarkand, Uzbekistan. Dalam kunjungan tersebut, Megawati tidak hanya berziarah ke makam Imam Al Bukhori, tetapi juga menerima gelar profesor dari Universitas Silk Road Samarkand. Basarah menekankan dukungan Megawati terhadap pengembangan wisata religi di Samarkand, sehingga umat Islam, baik dari Indonesia maupun mancanegara, dapat berziarah ke makam tersebut.
“Selain berziarah ke makam Imam Al Bukhori dan menerima gelar profesor dari Universitas Silk Road Samarkand, Ibu Megawati sangat mendukung pengembangan wisata religi di Samarkand. Agar umat Islam khususnya dari Tanah Air dan internasional juga berziarah ke makam Imam Al Bukhori,” kata Basarah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Dia juga mengusulkan agar penerbangan Garuda Indonesia untuk rute Jakarta-Samarkand diaktifkan kembali, terutama jika tour travel meningkatkan promosi wisata religi selama musim ibadah haji dan umroh, dengan Samarkand sebagai salah satu destinasi.
Wakil Ketua MPR RI ini mengingatkan peran signifikan Presiden Soekarno dalam menemukan makam Imam Al Bukhori. “Bung Karno adalah sosok yang meminta pemerintah Soviet pada masa itu untuk menemukan makam tersebut. Ini merupakan warisan berharga Bung Karno untuk dunia Islam,” tegas Basarah.
Selain ziarah, agenda lainnya dalam kunjungan ini termasuk penanaman pohon dan penandatanganan prasasti Soekarno Garden di Silk Road Tourism Complex. Megawati juga berharap agar pemahat prasasti tersebut berasal dari Indonesia, sehingga hasilnya dapat mencapai akurasi yang tinggi dan merepresentasikan budaya Indonesia dengan baik.
(HP)



