Suara Bersama

KTT ASEAN 2025: Indonesia Dorong Stabilitas Kawasan dan Solusi Damai Konflik Myanmar

Jakarta, Suarabersama.com – Partisipasi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 tahun 2025 dipastikan akan membawa sejumlah isu strategis yang relevan dengan perkembangan kawasan, termasuk tekad untuk mendorong inklusivitas serta meningkatkan daya saing di tengah ketidakpastian geopolitik dunia.

“Dalam KTT ASEAN 2025, Indonesia akan mengangkat isu-isu strategis yang mencerminkan dinamika kawasan dan global. Di tengah persaingan politik dan geoekonomi antara kekuatan besar dunia, Indonesia berkomitmen memperkuat peran Asean sebagai kawasan yang stabil, inklusif, dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, kepada awak media, Minggu (25/5/2025).

Lebih lanjut, Dave menjelaskan bahwa Indonesia juga akan memberikan perspektifnya terhadap peningkatan tensi dan kompetisi di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik secara keseluruhan.

“Fokus utama mencakup respons Asean terhadap ketegangan geopolitik, upaya menjaga stabilitas regional, serta pentingnya memperkuat kerja sama nyata melalui Asean Outlook on the Indo-Pacific (AOIP),” kata Politisi dari Partai Golkar tersebut.

Dave juga menambahkan bahwa Indonesia akan menyoroti beberapa persoalan mendesak yang memerlukan perhatian segera. Ini termasuk konflik politik yang terus berlangsung di Myanmar dan meningkatnya kasus kejahatan lintas negara.

Isu Laut China Selatan juga tak luput dari perhatian. Indonesia akan terus memainkan peran sebagai penengah yang mengedepankan prinsip-prinsip hukum internasional, seperti yang tertuang dalam UNCLOS 1982. Selain itu, Indonesia akan mendorong kelanjutan perundingan Code of Conduct (COC) antara ASEAN dan Tiongkok guna mencegah eskalasi konflik dan memastikan keamanan kawasan tetap terjaga.

“Dalam hal ini, Indonesia akan mendorong Asean untuk memperkuat kapasitas kolektifnya dalam merespons krisis dan mempercepat implementasi langkah-langkah konkret yang dapat mengurangi ketegangan dan mendorong solusi damai,” tutup Dave.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 − 1 =