Suara Bersama

KSAD: Tugas Prajurit TNI AD dalam Swasembada Pangan Tidak Ganggu Kesiapan Tempur

Jakarta, Suarabersama.com – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa keterlibatan prajurit TNI AD dalam mendukung program swasembada pangan pemerintah tidak akan mengganggu kesiapan tempur mereka. Hal ini karena tugas-tugas prajurit, seperti membuka dan menggarap lahan, telah diatur sedemikian rupa.

Pengaturan Jadwal Prajurit

Jenderal Maruli menjelaskan:

  • Penugasan dilakukan secara bergiliran per gelombang, sehingga ada keseimbangan antara tugas di lapangan dan jadwal latihan tempur.
  • Dalam praktiknya, sebagian prajurit tetap bertugas di kantor atau menjalankan latihan rutin, sedangkan sebagian lainnya turun ke lapangan.

“Yang ke sawah itu per gelombang, jadi ada sepertiga atau setengah, nanti diatur. Setelah ini pulang latihan, gelombang lain masuk,” jelas KSAD.

Manfaatkan Waktu Jeda

KSAD menambahkan bahwa kegiatan latihan TNI AD terkadang masih terbatas akibat keterbatasan anggaran. Namun, hal ini memberikan jeda waktu yang bisa dimanfaatkan prajurit untuk mendukung program ketahanan pangan.
“Kita bisa atur itu,” tegasnya.

Satuan TNI AD Dukung Penuh Swasembada Pangan

  1. Batalion Khusus
    • Sejak Oktober 2024, TNI AD memiliki lima batalion baru di Papua yang difokuskan pada produksi pangan dan ketahanan pangan.
  2. Keterlibatan Satuan Wilayah
    • Lebih dari 300 komandan distrik militer (dandim) telah mengikuti Rapat Koordinasi Swasembada Pangan bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada 12 Desember 2024.
    • Wakil KSAD Letjen TNI Tandyo Budi Revita meminta dandim untuk memanfaatkan satuan tempur dan sumber daya lain di wilayahnya, bukan hanya mengandalkan babinsa.

“Kalau hanya bertumpu pada satu babinsa, itu akan menjadi beban. Dandim perlu berkreasi dan memanfaatkan satuan-satuan tempur, batalion, serta kompi BS,” ujar Letjen Tandyo.

Kesimpulan

Dengan pengaturan tugas yang sistematis dan pemanfaatan sumber daya optimal, dukungan TNI AD terhadap swasembada pangan dinilai tidak akan mengganggu kesiapan tempur. Sebaliknya, hal ini menjadi bentuk kontribusi nyata TNI AD dalam mendukung program prioritas nasional, sekaligus memastikan prajurit tetap produktif.

so

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

14 − 1 =