Suara Bersama

Kronologi Penembakan Bos Rental Mobil oleh Oknum TNI AL, Dari Penggelapan hingga Pembelian Mobil Curian

Jakarta, Suarabersama – Tiga oknum TNI terlibat dalam kasus penembakan bos rental mobil di Rest Area Km 45 Tol Merak-Tangerang pada Kamis (2/1/2024). Satu di antaranya, Sertu AA, melakukan penembakan.

Dua lainnya adalah anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska), Sertu RH dan KLK BA, sementara satu lagi berasal dari KRI Bontang. Oknum TNI AL tersebut merasa dirinya menjadi korban pengeroyokan saat diamankan oleh korban di TKP. Sebagai prajurit yang dibekali senjata tajam, oknum TNI itu menembakkan senjatanya ke arah korban.

Polres Pandeglang menangkap penyewa mobil rental, Ajat, terkait penembakan yang menewaskan bos rental di Tol Tangerang-Merak. Ajat dijanjikan uang Rp 5 juta untuk mobil yang dicurinya, dan oknum TNI sepakat membeli mobil curian tersebut seharga Rp 40 juta.

Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, menyebutkan bahwa pelaku tidak mengetahui bahwa mobil yang dibeli merupakan hasil penggelapan. “Sementara ini, kita melihatnya murni sebagai pembeli karena ingin memiliki kendaraan pribadi,” kata Denih.

Terkait senjata yang digunakan, Denih mengungkapkan bahwa senjata itu adalah inventaris. Ia juga menjelaskan bahwa dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh korban bersama anak dan rekannya membuat oknum TNI merasa perlu membela diri dengan menembakkan senjata api.

Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyatakan bahwa peristiwa penembakan ini berawal dari kasus penggelapan mobil. Oknum TNI AL berperan sebagai pembeli mobil yang disewa oleh Ajat. Proses jual beli mobil tersebut melibatkan beberapa pihak hingga akhirnya mobil tersebut sampai ke tangan oknum TNI AL dengan harga Rp 40 juta.

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × three =