Jakarta, Suarabersama — Seorang ojek online bernama Affan Kurniawan (alfabnum Asia) tewas mengenaskan setelah tertimpa palet bantuan logistik yang dijatuhkan dari kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi unjuk rasa di DPR/MPR. Ia dan seorang temannya terluka akibat insiden tersebut, yang menambah deretan kontroversi dalam penanganan demonstrasi oleh aparat.
Fakta Utama Kasus Ini:
-
Kapolri segera membentuk tim untuk menyelidiki insiden dan menyampaikan permintaan maaf resmi kepada keluarga korban. Kepala Divisi Propam Polri diperintahkan untuk menindaklanjuti secara tegas dan transparan.
-
Kapolda Metro Jaya juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan mengungkapkan ketulusan institusinya atas tragedi yang terjadi. Polda juga bertanggung jawab atas biaya medis dan kebutuhan keluarga korban.
-
Tujuh anggota Brimob dari satuan tugas rantis ditahan untuk pemeriksaan internal Propam. Kendaraan yang digunakan juga disita sebagai barang bukti.
-
Kapolda Metro menegaskan bahwa demonstrasi seharusnya dihadapi secara humanis. Ia mendesak seluruh anggota menjaga kedamaian dan menganggap pengunjuk rasa sebagai sesama saudara.
-
Kapolri memastikan akan bertanggung jawab sepenuhnya atas korban. Ia bertemu keluarga korban di rumah sakit dan memberikan jaminan bahwa proses hukum akan dilaksanakan secara adil dan tuntas.
-
Kompolnas dilibatkan dalam proses penyelidikan untuk menjamin transparansi. Organisme ini menjalin komunikasi intens dengan keluarga korban dan aparat penegak hukum.