Jakarta, Suarabersama – Pada acara Bastille Day di Paris, tanggal 14 Juli 2025, Kontingen Satgas Patriot II dari Indonesia tampil sebagai barisan pembuka parade militer di Champs‑Élysées. Keikutsertaan mereka menandai kehormatan istimewa dari Pemerintah Prancis terhadap Indonesia.
Lebih dari 500 personel gabungan TNI, Polri, dan taruna akademi militer tampil dengan kompak. Mereka mengenakan seragam masing‑masing matra, lengkap dengan headgear unik berbentuk hewan, seperti macan tutul, hiu, dan elang, yang mewakili identitas tiap korps. Derap langkah mereka teriring semarak oleh irama lagu kebangsaan “Maju Tak Gentar” yang digelar oleh marching band taruna.
Kehadiran lagu tersebut menambah antusiasme parade, membangkitkan suasana kebanggaan nasional. Kontingen Indonesia memulai defile dengan kehadiran drum band yang energik, diperkuat para mayoret yang luwes memutar dan melempar tongkat secara serasi.
Presiden Prancis dan Presiden RI, yang hadir bersama di tribun kehormatan, memberikan penghormatan dan tepuk tangan meriah saat kontingen melintas. Bendera kedua negara berkibar berdampingan, menjadi simbol persahabatan dan kemitraan strategis.
Penampilan mereka merupakan hasil persiapan matang, dimulai dengan latihan intensif sejak awal Juli di Paris, hingga gladi bersih menjelang acara. Keharmonisan gerakan, penampilan rapi, dan kualitas musik menunjukkan profesionalisme tinggi.
Momen ini bukan hanya panggung militer, tetapi juga bentuk diplomasi budaya dan pertahanan. Indonesia mengirimkan pesan kuat tentang kedisiplinan, kebersamaan, dan kerja sama internasional. Penampilan di barisan depan parade Bastille Day menjadi pencitraan positif Indonesia di pentas global.
