Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Heronimus Lamawuran, mengapresiasi langkah cepat Kemkomdigi dalam memulihkan layanan telekomunikasi. “Kini jaringan di enam pos pengungsian sudah sangat membaik dan lancar,” ujarnya dalam siaran pers pemerintah, Rabu (20/11).
Sebelumnya, konektivitas sempat terganggu akibat kerusakan infrastruktur telekomunikasi yang disebabkan oleh erupsi. Namun, berkat kerja sama lintas pihak, korban yang mengungsi kini bisa kembali terhubung dengan keluarga dan mengikuti berbagai aktivitas, termasuk menonton pertandingan sepak bola.
Kegembiraan meliputi posko pengungsian saat timnas Indonesia meraih kemenangan 2-0 atas Arab Saudi. Bagi pengungsi, momen ini memberikan hiburan di tengah situasi sulit yang mereka hadapi.
Dampak Erupsi yang Masif
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga 18 November 2024, sebanyak 12.658 warga mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Bencana ini juga mengakibatkan enam orang meninggal dunia, sejumlah lainnya terluka, serta merusak 2.905 bangunan, enam tempat ibadah, sembilan gedung kantor, dan 26 fasilitas pendidikan.
Selain memulihkan konektivitas, pemerintah bersama BNPB terus berupaya memberikan bantuan logistik dan layanan lainnya bagi pengungsi. Pemulihan infrastruktur yang rusak dan dukungan psikososial juga menjadi prioritas untuk membantu masyarakat kembali pulih dari dampak bencana.
Pulihnya jaringan telekomunikasi di posko pengungsian memberikan secercah harapan bagi para korban untuk tetap terhubung dan memperoleh informasi, sambil terus menata ulang kehidupan mereka pasca-bencana.