Suara Bersama

Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan, Mentan: Kita Malu Kalau Tak Kerja Keras

Jakarta, Suarabersama.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan yang berlangsung di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Kamis (12/12/2024), Amran menyampaikan niatnya untuk bekerja lebih keras demi mencapai tujuan tersebut, yang terinspirasi oleh etos kerja Presiden Prabowo Subianto, seorang sosok yang dikenal sebagai pekerja keras.

“Kita malu kalau tidak kerja keras. Kalau Presiden kerja 10 jam, saya katakan ‘Aku kerja 20 jam’. Itu tekadku, Insyaallah swasembada, kita akan rebut dalam waktu sesingkat-singkatnya,” ujar Amran.

Pada kesempatan itu, Amran mengajak seluruh peserta rapat, yang sebagian besar terdiri dari perwira TNI Angkatan Darat (AD), untuk bekerjasama dalam mewujudkan swasembada pangan. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi Revita.

“Para Dirjen (Kementan), Dandim kira-kira gimana? Bisa swasembada pangan?” tanya Mentan. “Bisa,” jawab para hadirin. Amran kemudian memuji Presiden Prabowo yang dianggap sangat peduli terhadap rakyat kecil.

Menurut Amran, salah satu bentuk kepedulian tersebut adalah melalui upaya mewujudkan swasembada pangan. “Jadi nanti swasembada, Insya Allah swasembada, Insyaallah swasembada,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti peningkatan anggaran yang dialokasikan untuk sektor pertanian, termasuk untuk anggaran irigasi. “Sekarang anggaran sudah ditambah. Luar biasa Presiden kita menyayangi masyarakat kecil. Saya perhatikan beliau.

Kami baru satu bulan lebih, setiap kita diskusi masalah orang kecil, beliau langsung beri solusi,” tambahnya. Amran juga memberikan beberapa contoh nyata dari langkah-langkah yang telah diambil oleh Prabowo dalam masa kepemimpinannya yang singkat. Pertama, terkait pemenuhan kebutuhan pupuk untuk petani.

“Baru satu bulan lebih memimpin. Satu, pupuk beliau yang dulu ngotot naikkan volumenya 100 persen. Itu Rp 24 triliun. Hari ini dinikmati petani 120 juta seluruh Indonesia,” jelasnya.

Kedua, Amran menyebutkan langkah pemerintah dalam mengatasi utang yang macet selama 10 tahun bagi pelaku UMKM, yang kini telah dimaafkan. “Ketiga, anggaran dinaikkan tiga kali lipat untuk pertanian, dari Rp 6,9 triliun menjadi Rp 29 triliun. Itu luar biasa,” tuturnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

19 − 6 =