Jakarta, Suarabersama.com – Massa gerakan kotak kosong dalam Pilkada Surabaya 2024 mengancam akan membubarkan debat publik perdana antara calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji, yang akan berlangsung di Dyandra Convention Center malam ini, Rabu (16/10). Ancaman ini muncul karena KPU Surabaya tidak memenuhi permintaan untuk menyediakan kursi bagi perwakilan gerakan kotak kosong di atas panggung debat.
Ketuanya, Heru Satrio dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur, mengungkapkan bahwa mereka telah mengajukan permohonan tersebut sebelumnya. “Jika tidak ada kursi kosong di atas panggung, kami akan membubarkan debat publiknya,” tegas Heru saat dikonfirmasi Rabu (16/10).
Gerakan kotak kosong merasa perlu hadir untuk mengajukan pertanyaan dan mendebat visi serta misi pasangan calon, mengingat Pilwalkot Surabaya hanya diikuti oleh satu paslon, Eri Cahyadi-Armuji.
Heru menilai pentingnya partisipasi mereka dalam proses demokrasi, meskipun hanya ada satu calon. “Kami ingin masyarakat melihat bahwa ini adalah bagian dari demokrasi yang diinginkan,” ujarnya.
Dengan ancaman dari gerakan kotak kosong, situasi menjelang debat publik ini semakin menarik perhatian masyarakat Surabaya, yang berharap akan ada ruang untuk berdialog meskipun hanya ada satu calon.
(HP)
