Suara Bersama

Kerusuhan Anti Muslim Mulai Pecah Di Inggris

Jakarta, Suarabersama.com – Rumor palsu yang menyebutkan bahwa seorang remaja pelaku penikaman di sebuah pesta dansa di Southport adalah seorang muslim memicu kemarahan dikalangan masyarakat Inggris, yang kemudian berkembang menjadi kerusuhan anti-Muslim dan anti-imigran. Massa ultra kanan yang dipimpin oleh kelompok English Defence League (EDL) menggelar demonstrasi yang berujung pada penyerangan tempat ibadah umat Muslim serta berbagai properti milik komunitas Muslim.

Awalnya, kerusuhan terbatas di Southport, namun seiring dengan tersebarnya rumor tersebut, kerusuhan meluas ke kota-kota lain seperti Liverpool hingga London. Di Manchester, bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan menyebabkan kerusuhan yang meluas. Di kota Hull, demonstran merusak jendela hotel yang digunakan untuk menampung para migran. Polisi melaporkan tiga petugas terluka dan empat orang ditangkap. Kerusuhan juga melanda Belfast, Irlandia Utara, di mana para pengunjuk rasa anti-Islam dan pendukung gerakan anti-rasisme bentrok, dengan para demonstran melemparkan kembang api. Kota Sunderland di timur laut Inggris juga tidak luput dari kerusuhan, dengan massa membakar mobil, kantor polisi, menjarah toko, dan menyerang masjid.

“Ini bukan protes, ini adalah tindakan kekerasan dan kekacauan yang tidak dapat dimaafkan,” kata Kepala Polisi Northumbria, Mark Hall, seperti dikutip dari AFP (3/8).

Kerusuhan ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan umat Muslim di Inggris. “Komunitas Muslim sangat cemas saat ini, benar-benar tertekan dengan apa yang telah mereka saksikan,” ujar Zara Mohammed, sekretaris jenderal Dewan Muslim Inggris (MCB).

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen − twelve =