Jakarta, Suarabersama.com – Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik senilai Rp249 juta bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi ini memaksa ratusan warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
“Kemensos melalui Sentra Wyata Guna Bandung mengirimkan logistik untuk membantu warga terdampak,” kata Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masryani Mansyur, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (10/3/2025).
Menurutnya, pihaknya telah melakukan asesmen serta kaji cepat terhadap situasi di lapangan. Selain itu, Kemensos juga membantu proses evakuasi korban banjir ke tempat yang lebih aman serta mendirikan tenda pengungsian bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal sementara.
Bantuan yang Didistribusikan
Bantuan yang dikirimkan dari Gudang Sentra Wyata Guna Bandung ke lokasi banjir meliputi:
- 1.000 paket makanan siap saji
- 400 paket makanan anak
- 100 paket family kit (peralatan kebutuhan keluarga)
- 60 kidsware (peralatan anak)
- 52 paket sandang anak
- 100 lembar selimut
- 100 kasur
- 50 lembar tenda gulung
Bantuan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak, terutama mereka yang saat ini mengungsi di beberapa titik pengungsian.
Ratusan Warga Mengungsi, Tiga Desa Terendam Banjir
Data sementara menunjukkan bahwa sebanyak 486 jiwa mengungsi di masjid dan balai rukun warga setempat. Wilayah terdampak banjir meliputi tiga desa di Kecamatan Dayeuhkolot, yakni:
- Desa Dayeuhkolot
- Desa Citereup
- Desa Cangkuang Wetan
Rincian jumlah pengungsi di beberapa titik adalah sebagai berikut:
-
Desa Dayeuhkolot
- 17 KK (52 jiwa)
-
Desa Citereup
- Masjid Miftahul Falah RW 7: 8 KK (32 jiwa)
- Masjid An Nur RW 13: 36 KK (96 jiwa)
- Masjid At-Taqwa Sukabirus RW 8: 15 KK (50 jiwa)
- Masjid Baitul Iksan RW 6: 9 KK (28 jiwa)
- Masjid Miftahul Jannah RW 16: 22 KK (55 jiwa)
- Masjid Al Ikhlas RW 13: 26 KK (124 jiwa)
-
Desa Cangkuang Wetan RW 1
- Balai RW dan Mushola: 18 KK (49 jiwa)
Tagana dan Perangkat Desa Turut Bantu Evakuasi
Dalam proses pendistribusian bantuan dan evakuasi korban, Kemensos bekerja sama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) serta perangkat desa setempat. Tim ini bertugas membantu warga untuk berpindah ke lokasi yang lebih aman, mendirikan tenda darurat, serta memastikan bahwa semua bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Masryani Mansyur menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi dan menyiapkan langkah-langkah tambahan jika diperlukan.
Pemerintah Siap Lakukan Upaya Lanjutan
Banjir di Kecamatan Dayeuhkolot merupakan bagian dari rangkaian bencana hidrometeorologi yang melanda beberapa wilayah di Jawa Barat akibat curah hujan yang tinggi. Oleh karena itu, selain memberikan bantuan logistik, pemerintah juga tengah mengkaji langkah-langkah strategis untuk mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna memastikan keselamatan mereka selama musim hujan ini.