Suara Bersama

Kemenkop: Tawaran Bunga Tinggi Jadi Penyebab Utama Koperasi Bermasalah

Jakarta, Suarabersama – Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyebutkan penyebab utama koperasi bermasalah di Indonesia adalah tawaran bunga simpanan yang tinggi. Antara 2014-2019, Kemenkop membubarkan 82.000 koperasi bermasalah, banyak di antaranya menawarkan bunga simpanan hingga 14%, jauh lebih tinggi dari bunga bank yang hanya sekitar 5%.

Menteri Koperasi Budi Aries Setiadi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tergiur oleh bunga tinggi yang berpotensi menjadi praktik Ponzi. Koperasi yang menawarkan bunga tinggi biasanya hanya bertahan di tahun pertama, kemudian dana anggota tidak bisa kembali.

Kemenkop telah membuka Pos Pengaduan untuk menangani koperasi bermasalah dan mendorong masyarakat melaporkan koperasi yang merugikan. Namun, Budi menjelaskan bahwa dana korban koperasi bermasalah sulit dikembalikan sepenuhnya, karena aset koperasi yang tidak sebanding dengan kewajibannya. Salah satu contoh adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya yang memiliki kewajiban Rp 13,8 triliun, namun asetnya hanya Rp 8,6 triliun.

Meski demikian, Kemenkop berupaya memaksimalkan tingkat pengembalian dana atau recovery rate untuk membantu korban. Budi juga menegaskan bahwa negara tidak dapat mengganti kerugian tersebut karena tidak ada payung hukum untuk bailout.

Adapun kerugian total koperasi bermasalah mencapai Rp 26 triliun, dengan koperasi terbesar adalah KSP Indosurya, yang mengalami kerugian hingga Rp 13,8 triliun.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 + 17 =