Jakarta, Suarabersama – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) secara resmi meluncurkan Koperasi Pengemudi Berdaya Indonesia (KOPDI), yang nantinya akan dikelola oleh Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) sebagai badan usaha kolektif.
Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menyampaikan bahwa hadirnya KOPDI diharapkan dapat menampung sekitar 13 juta pengemudi di Indonesia. Lebih jauh, pendirian koperasi ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya target 60 juta anggota koperasi di tanah air.
Budi Arie menegaskan pentingnya koperasi sebagai wadah yang dapat meningkatkan kesejahteraan pengemudi, yang merupakan profesi penting bagi banyak warga negara Indonesia. Ia mengungkapkan, koperasi merupakan jalan untuk memperkuat ekonomi rakyat, sesuai dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.
“Kenapa koperasi? Karena koperasi adalah warisan yang sangat berharga dari para pendiri bangsa kita. Warisan ini mengandung nilai-nilai yang harus kita implementasikan dalam membangun Koperasi Pengemudi Berdaya Indonesia,” ujarnya dalam sambutannya di Taman Rekreasi Wiladatika, Depok, Jawa Barat (22/12/2024).
Lebih lanjut, Budi Arie mengatakan KOPDI juga berencana untuk merangkul pengemudi ojek online (ojol) serta pengemudi dari berbagai sektor transportasi, seperti mobil, truk, dan bus. Namun, ia mengakui bahwa pemetaan pengemudi dari berbagai jenis moda transportasi ini membutuhkan waktu.
“Kami akan mencakup semua sektor, termasuk ojek online, mobil, truk, hingga bus. Tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah organisasi yang bersatu dalam perjuangan bersama, guna meningkatkan kesejahteraan pengemudi,” ujar Budi Arie.
Menteri Koperasi ini juga mengingatkan bahwa jumlah koperasi bukanlah hal yang paling penting. Lebih vital adalah jumlah anggota yang bergabung dalam koperasi, untuk memastikan kesejahteraan yang lebih merata.
“Saya selalu katakan kepada teman-teman penggiat koperasi, lebih baik kita memiliki 100 koperasi dengan total anggota 10 juta, daripada seribu koperasi dengan anggota yang hanya 10 ribu,” jelasnya.
Budi Arie berharap KOPDI akan menjadi pilar penting dalam mendukung sektor transportasi dan logistik menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, kemajuan Indonesia harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk pengemudi.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa koperasi adalah wadah yang tepat untuk membangun ekonomi berbasis gotong-royong. Koperasi, kata Budi Arie, adalah sistem ekonomi yang tepat bagi Indonesia, sebagai jalan tengah yang mencerminkan nilai-nilai bangsa.
“Kita tidak bisa terus-terusan ikut model sosialis atau kapitalis. Indonesia harus memiliki sistem ekonomi yang sesuai dengan jati diri kita, dan itu adalah koperasi,” tandasnya.