suarabersama.com-Kelompok bersenjata yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kembali berulah dengan melakukan pembakaran bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Kiwirok, di Kampung Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, pada Selasa (07/10/2025) pagi.
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengatakan aksi pembakaran bangunan sekolah itu merupakan perbuatan keji. Diperkirakan sekitar 16 Orang Tak Dikenal (OTK) yang melakukan pembakaran sekolah SMPN Kiwirok tersebut. Kemudian saat aparat keamanan TNI-Polri tiba di lokasi, namun para pelaku telah melarikan diri ke arah Kampung Delpem.
“Kami akan terus memburu para pelaku dan memastikan wilayah Kiwirok tetap aman,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (07/10/2025).
Bangunan SMP Negeri Kiwirok itu sudah dua kali dilakukan pembakaran oleh kelompok bersenjata TPNPB-OPM. Pembakaran sekolah yang sama terjadi pada tahun 2021, sehingga sejak saat itu aktifitas belajar mengajar terpaksa dipindahkan ke SMP Negeri 1 Oksibil, Ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Serangan terhadap sekolah adalah tindakan keji yang menargetkan masa depan anak-anak Papua. Ini bukan hanya kejahatan terhadap negara, tetapi juga terhadap kemanusiaan,” ucap Faizal.
Sementara Wakaops Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga mengharapkan agar masyarakat tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh kelompok tersebut. “Kami meminta masyarakat tetap tenang dan segera melapor jika melihat pergerakan mencurigakan,” harapnya.
Aksi pembakaran terhadap fasilitas pendidikan yang dilakukan oleh pihak kelompok bersenjata TPNPB-OPM dengan dalih memperjuangkan kemerdekaan diduga sangat keliru, karena hal itu justru menjadikan masa depan anak-anak generasi penerus orang asli Papua semakin menambah keterpurukan dalam kegelapan ilmu pengetahuan.