suarabersama.com, Jakarta– Kebakaran yang terjadi di Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Sabtu malam, 8 Februari 2025, berhasil ditangani dengan cepat berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran. Api yang muncul di ruang humas lantai dasar gedung sekitar pukul 23.09 WIB dapat dipadamkan dalam waktu kurang dari dua jam, yakni pada pukul 00.35 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan dampak kebakaran berhasil diminimalkan.
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, mengapresiasi kerja cepat tim pemadam kebakaran dalam menangani insiden ini. “Saya sangat mengapresiasi kesigapan petugas pemadam kebakaran yang berhasil mengendalikan api dengan cepat, sehingga tidak sampai merambat ke bagian lain gedung,” ujar Nusron.
Sejumlah dokumen dan peralatan di ruang humas mengalami kerusakan akibat asap dan kobaran api, namun tidak ada data penting yang hilang. Nusron memastikan bahwa semua sistem administrasi dan pelayanan tetap berjalan seperti biasa tanpa hambatan.
Menanggapi spekulasi yang mengaitkan kebakaran ini dengan isu pagar laut di perairan Tangerang dan Bekasi, Nusron menegaskan bahwa kejadian ini murni akibat kendala teknis. “Tidak ada kaitan antara kebakaran ini dengan isu lain. Ini murni disebabkan oleh gangguan teknis, dan pihak berwenang sudah melakukan investigasi awal untuk memastikan penyebabnya,” jelas Nusron.
Terkait upaya pemberantasan praktik tidak bertanggung jawab dalam kasus pagar laut, Nusron menegaskan komitmennya untuk menindak tegas pihak-pihak yang terlibat. “Kami telah memberikan sanksi berat kepada sejumlah oknum yang terlibat dalam penyalahgunaan wewenang terkait kasus pagar laut. Kementerian ATR/BPN terus berupaya membersihkan internal dari praktik yang tidak sesuai aturan,” tegasnya.
Nusron menambahkan bahwa reformasi birokrasi di Kementerian ATR/BPN terus dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan pelayanan kepada masyarakat. “Kami berkomitmen penuh dalam menegakkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel demi kepentingan rakyat dan pembangunan nasional,” pungkasnya.
