Jakarta,Suarabersama.com – Menyusul kerusuhan yang menargetkan umat Muslim dan masjid di Inggris, Duta Besar RI untuk Inggris, Desra Percaya, mengungkapkan situasi terkini di sekitar masjid Indonesia di London. Desra memastikan bahwa keamanan di sekitar Indonesia Islamic Center (IIC) telah diperketat demi melindungi tempat ibadah tersebut dari potensi serangan massa yang melakukan protes.
“Masjid Indonesia pertama di Inggris ini dibuka sejak 2022 dan terletak di kawasan Neasden, London,” ujar Desra. Masjid ini berdiri di bekas bangunan gereja yang dialihfungsikan menjadi tempat ibadah umat Muslim oleh Yayasan Indonesian Islamic Centre (IIC). Desra juga menambahkan bahwa rencana pendirian masjid ini sudah ada sejak 1990-an, namun baru terealisasi dua tahun lalu.
Dalam kesempatan yang sama, Desra juga membahas kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Inggris. Ia menegaskan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London terus berkomunikasi dengan para WNI untuk memastikan keselamatan mereka. “Alhamdulillah, tidak ada WNI yang terdampak dan kita juga tidak menginginkan hal tersebut terjadi,” ujar Desra.
KBRI London telah menyediakan hotline dan platform media sosial bagi WNI yang ingin melaporkan situasi dan kondisi mereka. Hingga kini, tidak ada laporan yang masuk ke hotline maupun media sosial KBRI London terkait kerusuhan tersebut.
Kerusuhan di Inggris dipicu oleh insiden penikaman massal di Southport, Merseyside, pada akhir Juli, yang menyebabkan tiga anak-anak tewas dan sepuluh orang lainnya luka-luka. Serangan brutal ini memicu kemarahan warga yang kemudian menargetkan masjid dan umat Muslim dalam aksi protes mereka.
Pemerintah Inggris berjanji akan menghukum para pelaku kerusuhan dengan hukuman yang setimpal, menegaskan komitmen mereka untuk menegakkan hukum dan menjaga ketertiban di tengah gejolak yang terjadi.
