Suara Bersama

Kasus Beras Oplosan Merembet ke Pasar Saham

Jakarta, Suarabersama.com – Skandal beras oplosan tak hanya menyedot perhatian publik, tetapi juga mulai berdampak pada sentimen pasar modal. Saham-saham beras yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami tekanan dalam sepekan terakhir, menyusul temuan Kementerian Pertanian (Kementan) soal maraknya beras premium yang tidak sesuai mutu.

Saham-saham beras menunjukkan tren penurunan, sejalan dengan turunnya kinerja keuangan beberapa emiten utama dalam sektor ini.

Pada kuartal I 2025, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) masih mencatatkan kerugian akibat merosotnya penjualan. Sementara PT Jaya Bersama Indonesia Tbk (NASI) memang membukukan laba bersih, namun performanya menurun secara signifikan karena anjloknya volume penjualan.

Sebagai respons pasar dan bagian dari diversifikasi bisnis, HOKI melalui anak usahanya PT Hoki Distribusi Niaga (HDN), telah meluncurkan produk inovatif seperti beras jagung dan beras singkong, serta makanan praktis bernama Dailymeal yang mengusung konsep sehat dan bebas bahan pengawet.

Sementara itu, NASI tetap fokus pada distribusi beras medium dan khusus melalui berbagai merek dagang seperti Dua Tani, Baroma, Hideaki, Kiyoshi, Yonggi, dan Taeyangssal, dengan komposisi penjualan medium dan khusus sebesar 50:50.

Kondisi ini menunjukkan bahwa skandal mutu beras tidak hanya berdampak pada konsumen, tetapi juga menggerus kinerja dan reputasi emiten di sektor pangan. Pelaku usaha diimbau untuk melakukan pembenahan serius agar kepercayaan pasar, baik dari sisi publik maupun investor, dapat segera dipulihkan.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 + seventeen =