Suara Bersama

Jumlah Pengungsi Akibat Banjir di Jakarta Terus Bertambah

Jakarta, Suarabersama.com – Jumlah pengungsi akibat banjir yang melanda Jakarta terus meningkat. Data terbaru yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatatkan 3.120 jiwa dari 1.990 jiwa pada Kamis, 30 Januari 2025, pukul 19.00 WIB.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengungkapkan bahwa wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara merupakan daerah yang paling terdampak. Di Jakarta Barat, pengungsi tersebar di beberapa kelurahan, seperti Kelurahan Cengkareng Barat dengan 189 jiwa dari 48 Kepala Keluarga (KK), Kelurahan Tegal Alur dengan 690 jiwa dari 310 KK, Kelurahan Pegadungan dengan 300 jiwa dari 75 KK, dan Kelurahan Rorotan dengan 500 jiwa dari 160 KK. Mereka mengungsi ke masjid dan musala yang telah disediakan oleh pihak setempat.

Di Jakarta Utara, banjir menggenangi Kelurahan Semper Barat dengan total pengungsi mencapai 1.441 jiwa dari 547 KK. Para pengungsi ini menempati berbagai lokasi, antara lain RPTRA Triputra Persada Hijau, Rusun Embrio, Masjid Annadzofah, hingga beberapa fasilitas publik lainnya.

BPBD DKI Jakarta mencatatkan adanya 24 RT yang terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 150 cm. Di Jakarta Barat, sebanyak 13 RT terendam di Kelurahan Cengkareng Barat dan Tegal Alur. Sedangkan di Jakarta Timur, 11 RT terendam akibat luapan Kali Ciliwung, dengan ketinggian air antara 30 hingga 150 cm.

Meskipun genangan air sempat surut di beberapa lokasi, BPBD terus berupaya untuk mengatasi genangan dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi banjir di lapangan. BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Gulkarmat untuk mempercepat proses penyedotan air.

Isnawa mengimbau kepada warga Jakarta agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan lebih lanjut. Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 112, layanan darurat yang beroperasi 24 jam secara gratis.

BPBD berharap genangan air dapat segera surut, mengingat curah hujan yang tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

17 − six =