Jakarta, Suarabersama – Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, mengungkapkan tanggal pelantikan menteri-menteri kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pelantikan tersebut dijadwalkan berlangsung pada hari Senin, 21 Oktober 2024.
Awalnya, Jokowi menjawab mengenai alasan penggantian Budi Gunawan (BG) dari posisi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), yang menurutnya hanya masalah administrasi.
“Itu hanya masalah administrasi,” ujar Jokowi setelah meresmikan Jalan Tol Indrapura – Kisaran di Sumatera Utara, Rabu (16/10).
Ia menjelaskan bahwa masalah administrasi ini terkait dengan pelantikan para menteri pada 21 Oktober 2024, sehari setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Administrasi itu berarti kepala BIN yang baru akan dilantik bersamaan dengan menteri pada tanggal 21 (Oktober),” jelasnya.
Jokowi juga menambahkan bahwa keputusan untuk memberhentikan BG sebagai kepala BIN telah dibicarakan dengan Prabowo Subianto, presiden terpilih.
“Ini sudah dibahas dengan Pak Prabowo, sesuai dengan pernyataannya,” kata Jokowi.
Sementara itu, Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan 59 tokoh untuk pembekalan calon menteri di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (16/10/2024). Acara ini berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga petang.
Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, membagikan jadwal dan rangkaian acara pembekalan tersebut. Pembekalan dimulai dengan sambutan dari Prabowo pada pukul 08.00 WIB.
Selanjutnya, sesi pengenalan dilaksanakan pukul 09.15 WIB, diikuti dengan materi tentang geopolitik pada pukul 10.30 WIB. Pada pukul 13.30 WIB, materi mengenai kesuksesan suatu negara disampaikan.
Menurut jadwal, pembekalan pada Rabu, 16 Oktober 2024, direncanakan berakhir sekitar pukul 16.00 WIB dengan topik mengenai produk domestik bruto (GDP), kata Dahnil.
Pembekalan untuk calon menteri ini akan berlanjut hingga Kamis, 17 Oktober 2024, dengan beberapa materi yang mencakup kecerdasan buatan (AI), komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan anti-korupsi.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan beberapa poin penting yang disampaikan oleh Prabowo selama pembekalan. Menurut AHY, Prabowo menjelaskan tentang kondisi dunia saat ini, termasuk tantangan geopolitik dan geoekonomi.
“Beliau memberikan gambaran mengenai situasi global dan dampaknya terhadap Indonesia,” kata AHY setelah acara.
AHY menambahkan bahwa penjelasan Prabowo bertujuan agar calon menterinya memahami pengaruh kondisi dunia terhadap ekonomi, politik, keamanan, dan pertahanan Indonesia.
“Oleh karena itu, beliau berharap semua peserta memiliki pemahaman yang komprehensif untuk menjalankan tugas mereka,” ujarnya.
Dalam pembekalan tersebut, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka juga hadir, namun tidak menyampaikan arahan.
“Pak Prabowo yang berbicara. Cukup itu,” tutup Agus Harimurti Yudhoyono.
Menteri Komunikasi dan Informasi, Budi Arie Setiadi, juga membahas momen pembekalan tersebut, menyatakan bahwa Gibran hadir tanpa memberikan arahan.
“Gibran hadir sejak pukul 08.00 WIB pagi,” jelas Budi di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).
“Dia hanya mendengarkan seperti kami,” sambungnya.
