Jakarta, Suarabersama – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, sejumlah bahan pokok mengalami lonjakan harga di pasar-pasar tradisional dan modern. Tercatat ada lima komoditas yang mengalami kenaikan harga, antara lain daging sapi, daging ayam, bawang merah dan putih, cabai rawit dan keriting, serta minyak goreng.
Berdasarkan pantauan di Pasar Modern BSD dan Pasar Tradisional Ciputat pada Selasa (24/12/2024), kelima bahan pokok ini mengalami kenaikan harga sehari sebelum Natal 2024.
Seorang pedagang ayam ras di Pasar Modern BSD, Yanto (29), mengungkapkan bahwa harga daging ayam mengalami kenaikan menjelang Nataru. Saat ini, harga daging ayam per ekor dijual seharga Rp 43.000, meningkat dari Rp 38.000 sebelumnya. Yanto menjelaskan bahwa kenaikan harga ini biasanya akan bertahan hingga awal tahun.
“Biasanya, setelah tahun baru, harga akan turun sedikit, terutama menjelang Imlek,” ujar Yanto.
Sementara itu, harga daging sapi di Pasar Modern BSD terpantau stabil menjelang perayaan Nataru. Roni (60), seorang pedagang daging sapi, menyebut harga daging sapi tetap konsisten di kisaran Rp 150.000 per kilogram, meskipun ada variasi tergantung bagian yang dibeli konsumen. Menurut Roni, permintaan daging sapi lebih tinggi saat Idul Fitri dibandingkan saat Natal dan Tahun Baru.
“Untuk Natal ini, pembelinya tidak sebanyak biasanya. Mungkin karena kondisi ekonomi,” ungkap Roni.
Selain itu, harga bawang merah dan putih mengalami kenaikan signifikan. Riki (26), pedagang sayur di Pasar Modern BSD, menyebut harga bawang merah dan putih kini mencapai Rp 60.000 per kilogram. Begitu pula harga cabai yang melonjak hingga Rp 100.000 per kilogram. Kenaikan harga cabai ini, menurut Riki, hampir mencapai 25% dibandingkan harga normal.
“Biasanya, harga cabai hari biasa sekitar Rp 70.000-80.000 per kilogram, sekarang bisa tembus Rp 100.000,” kata Riki.
Minyak goreng juga mengalami kenaikan harga. Pedagang di Pasar Modern BSD, Nunung (58), menyebut harga minyak goreng premium naik sekitar Rp 3.000 dari harga normal. Menurut Nunung, harga minyak goreng memang sedang naik, meskipun ini juga dipengaruhi oleh momentum Nataru.
“Minyak naik, sepertinya karena semua harga bahan pokok naik,” ujar Nunung.
Di Pasar Tradisional Ciputat, harga bahan pokok juga ikut naik menjelang Nataru. Nani (39), pedagang ayam ras di pasar tersebut, mengatakan harga ayam naik sekitar Rp 5.000 menjelang Natal dan Tahun Baru. “Biasanya harga ayam Rp 45.000, sekarang naik jadi Rp 50.000,” ungkap Nani.
Harga daging sapi di Pasar Tradisional Ciputat tetap stabil, dengan harga per kilogram sekitar Rp 130.000. Pedagang daging sapi, Aris (32), mengatakan bahwa Nataru tidak terlalu berdampak signifikan pada harga daging sapi, meskipun ia mencatatkan penurunan omzet di pasar tradisional dibandingkan dengan hari raya Idul Fitri.
Selain itu, Tia (40), pedagang sayur di Pasar Tradisional Ciputat, juga mencatatkan kenaikan harga pada bawang merah dan bawang putih, serta cabai rawit dan keriting. Harga bawang merah dan putih naik menjadi Rp 45.000 per kilogram dari Rp 30.000, sementara cabai dijual dengan harga Rp 70.000 per kilogram, meningkat dari harga sebelumnya yang hanya Rp 40.000.
“Memang sudah biasa, setiap bulan Desember harga-harga naik, terutama menjelang Natal,” jelas Tia.
Kenaikan harga juga tercatat pada minyak goreng di Pasar Tradisional Ciputat. Alza (40), pedagang minyak, menyebut harga MinyaKita dalam kemasan dua liter kini dijual Rp 36.000, meningkat dari Rp 32.000 sebelumnya. “Mungkin karena mendekati Tahun Baru, harga dari produsen sudah naik,” kata Alza.
Sementara itu, berdasarkan data harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dipublikasikan pada Selasa (24/12/2024), berikut adalah harga rata-rata nasional untuk lima komoditas tersebut:
- Bawang merah: Rp 40.740 per kg
- Bawang putih: Rp 42.500 per kg
- Cabai keriting: Rp 41.340 per kg
- Cabai rawit merah: Rp 50.370 per kg
- Daging sapi murni: Rp 135.500 per kg
- Daging ayam ras: Rp 37.090 per kg
- Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 18.730 per liter
