Jakarta, suarabersama.com – Council on American-Islamic Relations (CAIR) melaporkan pada hari Selasa, 30 Juli, bahwa insiden kebencian terhadap Muslim dan Palestina di Amerika Serikat meningkat sebesar 70 persen dalam enam bulan pertama tahun 2024. Peningkatan ini diperkirakan terkait dengan ketegangan yang muncul dari perang Israel di Gaza. CAIR menerima 4.951 pengaduan terkait insiden anti-Muslim dan anti-Palestina dalam periode tersebut, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan paruh pertama tahun 2023. Mayoritas pengaduan tersebut melibatkan isu imigrasi dan suaka, diskriminasi pekerjaan, diskriminasi dalam pendidikan, serta kejahatan kebencian.
Menurut laporan Reuters mengindikasikan bahwa beberapa insiden yang paling mengkhawatirkan dalam sembilan bulan terakhir termasuk penusukan seorang anak Palestina-Amerika berusia enam tahun di Illinois pada bulan Oktober, penusukan seorang pria Palestina-Amerika di Texas pada bulan Februari, dan penembakan tiga pelajar keturunan Palestina di Vermont pada bulan November.
Menurut CAIR, angka-angka ini dikumpulkan melalui analisis pernyataan publik, video, serta laporan dari panggilan publik, email, dan sistem pengaduan online. Mereka juga menghubungi para individu yang kasusnya telah diberitakan oleh media.
(HP)
