Jakarta, Suarabersama – Pemerintah Indonesia menunjukkan perkembangan positif dalam negosiasi dengan Amerika Serikat terkait kebijakan tarif impor yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa proposal yang diajukan Indonesia mendapat apresiasi dari pihak AS. Bahkan, Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) secara aktif menugaskan untuk menuntaskan perundingan tarif resiprokal tersebut. Sebagai langkah awal, kedua negara telah menandatangani perjanjian kerahasiaan (NDA), menandakan dimulainya fase awal negosiasi.Republika Online+6Harian Disway+6Kompas Money+6
Dalam perundingan ini, Indonesia mengusulkan solusi yang saling menguntungkan, atau win-win solution, dengan tidak membedakan satu negara dengan negara lain. Langkah ini sejalan dengan kebijakan deregulasi domestik yang tengah dijalankan oleh pemerintah, termasuk pembentukan tiga satuan tugas (satgas): satgas perundingan perdagangan, satgas perluasan kesempatan kerja, dan satgas mitigasi PHK.
Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik agar tetap menarik di mata investor asing, terutama di tengah meningkatnya ketegangan global dan fragmentasi perdagangan. Dengan pendekatan diplomasi ekonomi yang komprehensif, Indonesia berharap dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.