Jakarta, Suarabersama – Pemerintah Indonesia secara tegas menyatakan dukungan terhadap upaya meredam eskalasi antara Iran dan Israel. Presiden Joko Widodo telah memerintahkan koordinasi intensif, dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan dialog langsung bersama Amerika Serikat dan Iran. Melalui pembicaraan via telepon pagi Selasa (16 April 2024), Retno menyampaikan pesan agar semua pihak menahan diri, mengingat konsekuensi konflik ini terhadap stabilitas kawasan dan ekonomi global
Dari sisi politik, Indonesia menekankan perannya dalam mendorong deeskalasi konflik. Presiden dan Menko Airlangga Hartarto sepakat konflik ini perlu dinetralisir, bukan hanya dari segi keamanan tetapi juga diplomasi internasional seperti PBB, OKI, dan G20
Dalam hal ekonomi, pemerintah mewaspadai dampak potensi kenaikan harga komoditas akibat gangguan rantai pasok global, terutama jika konflik mempengaruhi jalur pelayaran seperti Terusan Suez atau Selat Hormuz. Wakil Menperdagangan Jerry Sambuaga tetap optimis cadangan devisa mampu menopang neraca perdagangan, sementara Menko Airlangga menyatakan akan ada respons kebijakan strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia
Terakhir, perlindungan warga negara Indonesia (WNI) menjadi prioritas. Kemenlu bersama perwakilan di Timur Tengah terus memonitor perkembangan, menyiapkan rencana kontingensi, dan mengeluarkan imbauan agar WNI menunda perjalanan ke Iran atau Israel serta selalu mengikuti informasi maskapai bila melewati zona konflik reddit.com+3liputan6.com+3dunia.tempo.co+3.



