Suara Bersama

Indonesia dan 4 Negara Afrika Jadi Lokasi Uji Klinis Vaksin TBC Baru yang Didanai Bill Gates

Jakarta – Indonesia kini menjadi bagian dari upaya global dalam pengembangan vaksin tuberkulosis (TBC) terbaru, melalui uji klinis tahap akhir vaksin M72/AS01E yang mendapat dukungan pendanaan dari Bill & Melinda Gates Foundation. Selain Indonesia, uji coba juga dilaksanakan di empat negara Afrika: Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi—semuanya memiliki angka kasus TBC yang tinggi.

Uji klinis ini menjadi salah satu terobosan paling menjanjikan dalam pengembangan vaksin TBC dewasa, setelah lebih dari 100 tahun ketergantungan pada vaksin BCG yang hanya efektif pada bayi dan anak-anak.

20 Ribu Partisipan, Indonesia Ambil Peran Strategis

Di antara kelima negara, Afrika Selatan menjadi lokasi uji coba terbesar dengan 13.071 partisipan. Disusul Kenya (3.579), Zambia (889), dan Malawi (447). Indonesia juga menyumbang ribuan peserta, menjadikan total peserta mencapai 20.081 orang secara global.

Di Tanah Air, uji klinis berlangsung sejak 3 September 2024 dan melibatkan sejumlah institusi kesehatan ternama, seperti RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih, Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), serta fakultas kedokteran dari Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran. Rekrutmen peserta resmi berakhir pada 16 April 2025.

Komitmen Jangka Panjang untuk TBC

Menurut Kementerian Kesehatan, pengembangan vaksin M72 dimulai sejak awal 2000-an dan telah menunjukkan keamanan yang baik dalam uji tahap awal. Target akhir dari uji klinis ini dijadwalkan selesai pada 2028, dengan harapan menjadi vaksin TBC dewasa pertama yang diakui secara global.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai partisipasi Indonesia dalam program ini membuka banyak peluang: dari akses teknologi medis terbaru, penguatan kapasitas produksi vaksin melalui Bio Farma, hingga potensi penyesuaian formulasi dengan profil genetik masyarakat Indonesia.

TBC Masih Jadi Ancaman Serius

Berdasarkan laporan Global Tuberculosis Report 2024 dari WHO, Indonesia menempati posisi kedua negara dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia—lebih dari 1,1 juta kasus dan 130 ribu kematian tercatat pada 2023. Fakta ini menunjukkan perlunya solusi vaksin yang lebih ampuh untuk populasi dewasa.

Dengan 15 kandidat vaksin TBC yang kini tengah dikembangkan secara global, M72/AS01E digadang-gadang sebagai yang paling berpotensi menjadi game changer. Uji coba lintas negara ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mengakhiri epidemi TBC, khususnya di negara-negara berkembang.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 − nineteen =