Suarabersama, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad, menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, melainkan sebuah inisiatif strategis untuk mencapai pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia, terutama di wilayah Timur. Dalam pandangannya, IKN berperan sebagai pusat ekonomi yang akan menjadi pendorong utama untuk mempercepat kemajuan ekonomi regional, mirip dengan cahaya yang menarik kekuatan untuk kawasan Timur Indonesia.
Menurut Fadel, salah satu langkah konkret yang akan dilakukan untuk mempertegas peran IKN adalah pembangunan Terusan Khatulistiwa. Terusan ini direncanakan sepanjang 72 kilometer di leher pulau Sulawesi, yang berlokasi tepat di Teluk Tomini. Fungsinya akan mempersingkat jarak dan waktu perjalanan transportasi laut, serta mempermudah distribusi barang ke dan dari wilayah IKN.
Sebelumnya, penduduk Timur Indonesia yang ingin mengunjungi atau berbisnis di IKN harus menghabiskan banyak bahan bakar dan waktu dengan rute yang berliku sejauh 2.000 mil. Dengan adanya Terusan Khatulistiwa, ini akan menjadi solusi jangka pendek yang memungkinkan mobilitas penduduk dari Papua, Gorontalo, Manado, dan sekitarnya untuk lebih mudah dan efisien.
“Harapannya, masyarakat tidak perlu lagi berputar jauh untuk mencapai IKN. Mereka dapat langsung menggunakan jalur singkat ini untuk memperkuat hubungan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan,” ungkap Fadel.
Lebih lanjut, Fadel menekankan bahwa proyek ini adalah bagian dari serangkaian upaya yang dirancang untuk mengoptimalkan peran IKN dalam mencapai tujuan konstitusional untuk meratakan pembangunan di seluruh Indonesia. “IKN tidak hanya sekadar mimpi atau wacana. Ini adalah komitmen nyata untuk memastikan bahwa setiap rakyat Indonesia, tanpa memandang wilayahnya, dapat menikmati hasil dari pembangunan yang merata dan berkelanjutan,” tambahnya.
Fadel juga menyinggung bahwa di masa depan, akan ada banyak inisiatif lain yang akan mengikuti perkembangan IKN untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya. “Intinya, kita berada dalam perjalanan panjang untuk mewujudkan visi ini, dan langkah-langkah seperti Terusan Khatulistiwa adalah langkah strategis pertama yang akan membuka banyak peluang baru bagi Indonesia,” pungkasnya dengan optimisme.
(XLY)
