Suara Bersama

Hari Keenam Konflik Iran-Israel: Trump Desak Iran Menyerah, Khamenei Tegas Menolak

TEHERAN – Ketegangan antara Iran dan Israel kian memanas di hari keenam konflik, dengan pernyataan keras dari Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang menanggapi ultimatum Presiden AS Donald Trump. Dalam pernyataan resmi yang disiarkan televisi pemerintah, Khamenei menolak mentah-mentah seruan Trump agar Iran menyerah tanpa syarat.

“Bangsa Iran tidak akan tunduk terhadap bahasa ancaman,” ujar Khamenei. Ia memperingatkan bahwa intervensi militer dari Amerika Serikat akan menimbulkan konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki. Ia juga menyebut ultimatum Trump sebagai “tidak dapat diterima” dan mengecam serangan militer Israel di tengah negosiasi tak langsung antara Iran dan AS.

Pernyataan keras ini muncul setelah Trump mengunggah beberapa pernyataan kontroversial di media sosial, termasuk ancaman terhadap Khamenei dan seruan agar warga Teheran mengungsi. Seruan itu diikuti oleh eksodus besar-besaran warga dari ibu kota Iran, menyusul serangan udara Israel yang diklaim melibatkan 50 jet tempur dan menghantam sejumlah target strategis di Teheran.

Jalan-jalan utama di kota dilaporkan macet, sementara banyak warga memilih mengungsi ke wilayah yang dianggap lebih aman. Sejumlah warga sipil terluka akibat serangan tersebut, memicu kecaman dari masyarakat internasional.

Iran pun mulai mengerahkan strategi tekanan balik, termasuk ancaman terselubung untuk membatasi akses ke Selat Hormuz—jalur krusial distribusi minyak global. Mantan Menteri Ekonomi Ehsan Khandouzi bahkan menyerukan agar kapal-kapal tanker mulai diharuskan mengantongi izin khusus jika ingin melintasi selat itu.

Sementara itu, laporan dari dalam negeri menyebutkan bahwa beberapa pejabat senior Iran tewas akibat serangan udara Israel. Pemerintah Iran membatasi distribusi gambar kehancuran dan menetapkan pembatasan pembelian bahan bakar guna menghindari kepanikan publik.

Militer Israel menyatakan bahwa lebih dari 400 rudal telah ditembakkan dari Iran sejak Jumat, dengan sekitar 40 berhasil menembus sistem pertahanan dan menewaskan 24 warga sipil di Israel. Rentetan ledakan juga terdengar di Tel Aviv pada Rabu pagi.

Bentrokan antara pasukan keamanan Iran dan kelompok bersenjata tak dikenal dilaporkan terjadi di Kota Rey. Media Iran mengaitkan kelompok tersebut dengan dugaan operasi teroris yang didukung Israel.

Situasi terus berkembang dengan cepat, sementara dunia menyaksikan eskalasi konflik ini yang berisiko menyeret lebih banyak pihak ke dalam pusaran perang terbuka.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen − fourteen =