Suara Bersama

Gubernur Dominggus Mandacan Soroti Lima Fokus Pembangunan Papua Barat ke Depan

Papua, Suarabersama – Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si, menegaskan lima prioritas utama pembangunan yang menjadi perhatian utama dalam penyusunan rencana pembangunan daerah tahun mendatang.

Hal ini ia sampaikan saat membuka Forum Perangkat Daerah Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 dan Musrenbang Otonomi Khusus (Otsus) Papua Barat Tahun 2025, yang berlangsung di Hotel Aston Manokwari pada Rabu (14/5/2025).

Kelima prioritas pembangunan yang dimaksud Gubernur meliputi:

  1. Penguatan Infrastruktur Berkelanjutan
    Gubernur menilai bahwa infrastruktur yang memadai menjadi dasar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Ia menekankan pentingnya pembangunan yang menyelaraskan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

  2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
    Ia menyebutkan bahwa manusia merupakan kunci utama pembangunan. Oleh karena itu, sektor pendidikan, kesehatan, dan keterampilan harus terus ditingkatkan agar masyarakat Papua Barat mampu bersaing di level nasional maupun global.

  3. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
    Gubernur mengajak seluruh pihak mendukung perkembangan UMKM dan ekonomi lokal berbasis kearifan masyarakat, agar hasil pembangunan dapat dirasakan merata.

  4. Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara Berkelanjutan
    Papua Barat yang kaya akan potensi alam diminta mengelolanya dengan bijak demi keberlanjutan, agar generasi mendatang juga dapat menikmatinya.

  5. Pelestarian Identitas dan Budaya Lokal
    Kearifan budaya lokal dianggap sebagai kekayaan yang harus dijaga dan diintegrasikan dalam kebijakan pembangunan.

Gubernur juga menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik, dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi masyarakat, serta efektivitas.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya pembangunan inklusif yang tidak meninggalkan kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan masyarakat adat.

Ia berharap Musrenbang tahun ini mampu menghasilkan dokumen perencanaan yang komprehensif, realistis, serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat Papua Barat.

Menurutnya, Musrenbang merupakan forum krusial dalam siklus perencanaan pembangunan karena mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, akademisi, tokoh adat, pelaku usaha, hingga komunitas lokal dalam semangat partisipasi dan kebersamaan.

Gubernur juga menyampaikan bahwa tahun 2025 adalah masa yang penuh tantangan, tetapi juga membuka peluang untuk mewujudkan Papua Barat yang lebih baik dan sejahtera.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Mohamad Lakotani, SH., M.Si, pimpinan dan anggota DPRD Papua Barat, Sekda Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP, Plt. Kepala Bappeda, bupati se-Papua Barat, serta tokoh masyarakat, agama, adat, dan pemuda.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 + 8 =