suarabersama.com, Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi meluncurkan program layanan pengaduan publik bertajuk Lapor Mas Wapres pada hari ini, Senin, 11 November 2024. Program ini bertujuan untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat secara langsung. Gibran, yang juga putra Presiden Joko Widodo, mengungkapkan bahwa pengaduan ini terbuka untuk seluruh rakyat Indonesia.
Melalui akun Instagram-nya @gibran_rakabuming, Gibran mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas tersebut. “Silakan datang langsung ke Istana Wakil Presiden untuk menyampaikan keluhan atau aspirasi,” tulis Gibran dalam unggahan yang diposting pada hari Minggu, 10 November 2024.
Istana Wakil Presiden yang terletak di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, akan menjadi lokasi utama untuk pengaduan ini, yang buka setiap hari kerja dari pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Gibran juga memastikan bahwa dirinya akan berusaha untuk menerima langsung pengaduan dari masyarakat. Selain itu, masyarakat juga bisa mengajukan keluhan melalui aplikasi WhatsApp di nomor 081117042207.
Layanan pengaduan terbuka ini merupakan hal yang sudah familiar di Indonesia. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah melakukan hal serupa saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta antara 2012-2014, dengan membuka kesempatan bagi warga untuk datang ke Balai Kota mengadukan berbagai masalah. Gibran pun sudah melakukannya saat menjabat sebagai Wali Kota Solo pada periode 2021-2024 dengan membuka kanal Lapor Mas Wali.
Saat ini, Gibran tengah memegang peran penting dalam pemerintahan setelah diberi amanah dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2024 sebagai Pelaksana Tugas Presiden. Tugas ini diberikan kepadanya selama kunjungan luar negeri Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, yang akan berlangsung dua pekan ke depan.
Prabowo bertolak ke China pada Jumat, 8 November 2024, dan dijadwalkan melakukan lawatan kenegaraan ke sejumlah negara besar, termasuk Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris, dengan rencana kembali ke Tanah Air pada 23 November 2024.
Keppres tersebut juga mengatur bahwa Gibran harus berkonsultasi dengan Prabowo sebelum mengambil kebijakan baru serta mendapatkan persetujuan dari Prabowo dalam pengambilan keputusan-keputusan penting selama masa penugasan tersebut. Selain itu, Gibran juga diwajibkan untuk melaporkan seluruh kegiatan yang dilakukannya sebagai Pelaksana Tugas Presiden begitu Prabowo kembali.
Sementara itu, dalam persiapannya untuk bertugas, Prabowo menekankan pentingnya menjaga pemerintahan bebas dari kepentingan politik. Ia berharap seluruh anggota Kabinet Merah Putih tetap fokus pada tugas dan tidak terpengaruh oleh unsur-unsur politik dalam mensosialisasikan kebijakan. Prabowo juga menegaskan bahwa kunjungannya ke luar negeri, termasuk pertemuan di KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil, adalah bagian dari upaya Indonesia dalam mengatasi masalah ekonomi global yang semakin krusial.
“Tidak boleh ada unsur politik dalam pelaksanaan tugas. Kampanye kita harus tegas, berani, dan bebas dari muatan politis serta dendam politik. Yang terpenting adalah terciptanya pemerintahan yang bersih dan profesional,” kata Prabowo dalam sambutannya sebelum berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma.
