Jakarta, Suarabersama – Pemerintah Provinsi Jakarta mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5%, dari yang sebelumnya Rp 5.067.381 menjadi Rp 5.396.761. Lantas, apakah jumlah ini sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup layak di ibu kota?
Menurut Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, besaran UMP Jakarta untuk 2025 sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar warga Jakarta. Dengan gaji tersebut, seseorang dapat memenuhi kebutuhan pokok seperti pangan, tempat tinggal, dan kebutuhan dasar lainnya.
“Saya rasa dengan gaji sebesar Rp 5,39 juta, seseorang sudah bisa hidup layak di Jakarta. Itu berarti dia sudah bisa mencukupi kebutuhan dasar seperti makan, sandang, dan papan, yang merupakan kebutuhan pokok yang harus terpenuhi,” jelas Andy saat diwawancarai oleh detikcom, Selasa (17/12/2024).
Andy menjelaskan, dengan gaji sebesar itu, seseorang bisa memenuhi kebutuhan dasar hidup di Jakarta. Misalnya, dengan asumsi biaya makan sekitar Rp 20.000 per kali, yang berarti Rp 60.000 sehari, maka biaya makan selama sebulan sekitar Rp 1,8 juta. Sementara itu, biaya tempat tinggal—baik sewa kost atau kontrakan rumah—diperkirakan sekitar Rp 1,5 juta per bulan. Biaya transportasi untuk pergi ke tempat kerja juga diperkirakan sekitar Rp 600.000 per bulan, dan biaya kuota internet serta kebutuhan lainnya dapat mencapai Rp 500.000.
“Jika semua biaya tersebut dijumlahkan, totalnya sekitar Rp 4,5 juta, atau jika dibulatkan menjadi Rp 5 juta. Jadi dengan gaji Rp 5,39 juta, sudah cukup untuk hidup layak,” tegas Andy.
Namun, Andy juga menambahkan bahwa meskipun angka ini cukup untuk memenuhi standar kebutuhan dasar, ini belum tentu cukup untuk kehidupan yang lebih nyaman atau memenuhi kebutuhan tambahan.
“Untuk hidup lebih nyaman atau bergaya, mungkin gaji sebesar itu masih belum cukup,” lanjutnya.
Sementara itu, Perencana Keuangan lainnya, Risza Bambang, berpendapat bahwa apakah UMP Jakarta 2025 cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sangat bergantung pada situasi masing-masing individu. Hal ini bisa berbeda tergantung apakah orang tersebut sudah berkeluarga atau memiliki tanggungan lain.
“Sebenarnya, apakah gaji tersebut cukup atau tidak itu sangat relatif. Kita harus mempertimbangkan apakah yang bersangkutan hidup sendirian atau sudah memiliki keluarga. Jika sudah berkeluarga, maka gaji tersebut sangat terbatas, kecuali jika ada bantuan dari pemerintah untuk biaya pendidikan, kesehatan, dan transportasi,” kata Risza.
Risza juga menekankan bahwa yang lebih penting bukan hanya besar gaji yang diterima, tetapi bagaimana seseorang mengelola keuangan mereka. Banyak orang sering mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu, yang justru membuat gaji setara UMP terasa tidak cukup.
“Yang terpenting adalah gaya hidup. Kemampuan untuk mengontrol diri, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta disiplin dalam menjalankan anggaran itu sangat penting. Banyak orang yang menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting, seperti merokok, makan di luar dengan berlebihan, memilih tempat tinggal dan transportasi yang tidak efisien, serta rekreasi yang berlebihan. Hal-hal seperti ini tanpa disadari bisa menguras anggaran yang sudah terbatas,” ujar Risza.
