Jakarta, Suarabersama.com – Kebakaran hebat terjadi di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (28/7/2025) petang. Api melalap sekitar 500 kios yang tersebar di area pasar dengan luas bangunan mencapai 1.500 meter persegi dari total lahan 2.000 meter persegi.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara, mengungkapkan bahwa api mulai muncul sekitar pukul 18.02 WIB dan diduga berasal dari bagian tengah pasar. Petugas berhasil melokalisir dan menyisir area kebakaran sekitar pukul 19.58 WIB.
“Informasi yang kami terima, ini adalah lokasi JS 29. Jumlah kios ada 552 unit, dengan luas sekitar 2.000 m² dan bangunannya 1.500 m²,” ujar Bayu di lokasi kejadian.
Bayu memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Seluruh 118 personel yang dikerahkan juga dalam kondisi selamat. Sementara enam petugas masih disiagakan semalaman untuk memastikan tak ada titik api yang tersisa.
“Masih ada enam petugas kami yang berjaga hingga esok hari, memastikan bahwa benar-benar sudah padam semuanya,” tegas Bayu.
Kendala Air dan Akses Lokasi
Sekretaris Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Sugeng Wiyono, mengungkapkan bahwa tim pemadam sempat menghadapi kendala dalam mengakses sumber air, selain juga menghadapi kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi.
“Kesulitan kami ini traffic sangat macet, berikutnya akses sumber air agak jauh. Awalnya kami gunakan teknik dinamis, tapi karena traffic padat kami harus merangkai selang ke sumber air,” kata Sugeng saat diwawancarai CNN Indonesia TV.
Untuk mengatasi kekurangan suplai air, petugas akhirnya menarik pasokan dari dua titik, salah satunya dari Taman Langsat. Kondisi itu memungkinkan proses pemadaman dapat dilanjutkan hingga malam hari.
Ratusan Personel Gabungan Turun Tangan
Sebanyak 35 unit armada pemadam kebakaran dan 118 personel dikerahkan ke lokasi untuk mengatasi amukan si jago merah. Selain itu, personel kepolisian dan petugas gabungan turut membantu proses pemadaman, salah satunya dengan mengatur lalu lintas di sekitar pasar agar proses evakuasi dan pemadaman tidak terhambat.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Olah tempat kejadian perkara (TKP) baru akan dilakukan setelah proses pemadaman dinyatakan tuntas sepenuhnya.
(HP)



