suarabersama.com–Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, dalam siaran pers resmi menyatakan terdapat dua anggotanya tewas ditembak di dua tempat berbeda. Dua milisi TPNPB-OPM yang tewas yakni Dese Mujijau (23 Tahun) dan Selpianus Maiseni (23 Tahun).
Sebby, menyampaikan keduanya tewas akibat penembakan di lokasi berbeda pada 11 dan 12 Agustus 2025. Dese Mujijau ditemukan tim kemanusiaan di Intan Jaya dalam kondisi meninggal dunia dengan dugaan bom ranjau terpasang di tubuhnya.
Berdasarkan laporan dari pihak TPNPB Kodap VIII Intan Jaya menyebutkan bahwa sebelumnya mereka melakukan penembakan terhadap empat anggota militer Indonesia. Namun, pihaknya menilai pemerintah Indonesia tidak mengungkap secara terbuka adanya korban dari aparat militer.
Pihak TPNPB-OPM menuding bahwa pemasangan bom ranjau pada jenazah korban sebagai pelanggaran hukum humaniter perang dan menyebut peristiwa serupa telah berulang kali terjadi di Intan Jaya. Mereka meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan praktik tersebut.
TPNPB menginstruksikan kepada seluruh pasukan di 36 Komando Daerah Pertahanan untuk tetap melanjutkan perjuangan sebagai upaya merebut kemerdekaan Papua. Milisi TPNPB-OPM tetap bertekad dalam upaya meraih kemerdekaan dari Indonesia meskipun hal tersebut tidak memungkinkan, sebab dalam pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada 14 Juli 1969 secara syah Papua menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia.



