Suara Bersama

DPR Desak Reformasi Total Lapas Usai Kasus Narkoba Ammar Zoni

Jakarta – Anggota Komisi XIII DPR RI, Iman Sukri, mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi menyeluruh terhadap sistem keamanan lembaga pemasyarakatan (lapas). Dorongan ini muncul menyusul dugaan keterlibatan aktor Ammar Zoni dalam jaringan peredaran narkoba di dalam penjara.

Iman menyebut, kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi dan mencerminkan bahwa peredaran narkotika di dalam lapas masih menjadi persoalan serius yang belum tertangani secara efektif.

“Kasus seperti ini sudah berulang kali terjadi. Lapas seharusnya menjadi tempat pembinaan dan penghentian praktik haram, bukan malah menjadi tempat peredaran narkoba,” tegas Iman Sukri dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (9/10).

Sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI, Iman mendorong Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) untuk mengambil langkah cepat, mulai dari peningkatan pengawasan berbasis teknologi, evaluasi terhadap sistem pengamanan internal, hingga peningkatan integritas para petugas lapas.

“Perlu ada audit menyeluruh terhadap sistem keamanan dan petugas lapas. Jangan sungkan memberikan hukuman berat jika ada yang terbukti kongkalikong dengan jaringan narkoba,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pemberantasan narkoba tidak cukup hanya dilakukan di luar lapas. Lembaga pemasyarakatan juga harus menjadi tempat yang benar-benar steril dari praktik peredaran narkoba.

“Keberhasilan pemberantasan narkoba juga harus dilihat dari seberapa bersihnya lapas dari aktivitas ilegal tersebut,” lanjutnya.

Kasus Ammar Zoni Masuk Tahap Dua

Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus) mengungkap bahwa kasus dugaan peredaran narkotika yang melibatkan artis MAA alias AZ (Ammar Zoni) telah memasuki tahap dua, yakni proses penyerahan tersangka dan barang bukti.

“Kami menerima tersangka dan barang bukti pada Rabu (8/10),” ujar Plt Kasi Intel Kejari Jakpus, Agung Irwan, di Jakarta, Kamis.

Dalam kasus ini, Ammar Zoni ditetapkan sebagai salah satu dari enam tersangka, dan pihak kejaksaan memastikan seluruh proses hukum akan terus berjalan sesuai aturan. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × 5 =