Jakarta, Suarabersama.com – Pemanfaatan perkembangan teknologi digital semakin dirasakan manfaatnya di berbagai sektor, termasuk dalam meningkatkan perekonomian ibu-ibu rumah tangga. Di era digital ini, para ibu rumah tangga tidak lagi terbatas pada peran tradisional, melainkan mampu berperan aktif dalam menggerakkan roda ekonomi keluarga melalui berbagai peluang bisnis online.
Dengan hadirnya platform e-commerce dan media sosial, ibu-ibu rumah tangga kini dapat dengan mudah menjual produk-produk buatan mereka, seperti kerajinan tangan, makanan, dan produk fashion. Selain itu, pelatihan dan workshop digital yang diselenggarakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun komunitas swasta, turut membantu mereka memahami strategi pemasaran online, manajemen keuangan, serta pengelolaan usaha kecil.
Salah satu contoh nyata adalah kelompok ibu-ibu di wilayah tertentu yang sukses memasarkan produk khas daerah melalui platform digital. Berkat kemampuan memanfaatkan teknologi, mereka berhasil menjangkau konsumen di luar daerah bahkan hingga ke pasar internasional, meningkatkan pendapatan keluarga, dan memberdayakan ekonomi komunitas.
Namun, tantangan tetap ada. Tidak semua ibu rumah tangga memiliki akses mudah ke perangkat digital dan jaringan internet. Di sinilah peran penting pemerintah dan pihak terkait untuk menyediakan pelatihan inklusif dan akses teknologi yang merata.
Melalui upaya kolaboratif ini, potensi ekonomi digital dapat dimaksimalkan, menjadikan ibu-ibu rumah tangga sebagai pelaku ekonomi yang mandiri dan berdaya saing, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih dinamis.
