Jakarta, Suarabersama.com – Aksi demonstrasi yang melibatkan buruh dan mahasiswa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada hari ini, Kamis (22/8), tidak hanya berlangsung di depan DPR tetapi juga digelar di berbagai daerah di Indonesia. Demonstrasi ini merupakan bagian dari gerakan “Peringatan Darurat Indonesia” yang tengah viral di media sosial.
Di Yogyakarta, unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat sipil akan dilakukan di bawah payung ‘Gejayan Memanggil’, dengan tajuk ‘Jogja Memanggil’. Aksi ini dimulai pukul 08.00 WIB pagi dengan long march dari Lapangan Parkir Abu Bakar Ali menuju Titik Nol Kilometer, sebagai titik kumpul utama di Kota Yogyakarta.
Selebaran yang diterima dari Humas Gejayan Memanggil pada Rabu malam menegaskan, “Aksi Massa Seluruh Lapisan Masyarakat ‘Jogja Memanggil’. DPR dan Istana melakukan pembangkangan konstitusi dan mendzalimi demokrasi.”
Selebaran tersebut juga mencantumkan tagar-tagar seperti “#TinggalkanBangkuKelas #TinggalkanBangkuPekerjaan #GejayanKembaliMemanggil #DaruratDemokrasi”.
Sementara itu, di Sumatera Barat (Sumbar), masyarakat sipil akan menggelar aksi di depan Gedung DPRD Sumbar mulai pukul 10.00 WIB. Di Jawa Barat (Jabar), aksi serupa juga dijadwalkan berlangsung di depan Gedung DPRD Jabar.
Unjuk rasa juga direncanakan di Makassar, Bengkulu, Jawa Tengah, dan berbagai daerah lainnya.
Gelombang demonstrasi ini dipicu oleh keputusan DPR untuk membatalkan putusan Mahkamah Konstitusi mengenai syarat pencalonan kepala daerah dan usia calon kepala daerah.
(HP)
